Kementerian Luar Negeri dan Pusat Studi ASEAN Unpad Hadirkan Tiga Duta Besar RI

[unpad.ac.id, 30/4/2018] Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri RI bekerja sama dengan Pusat Studi ASEAN Universitas Padjadjaran menyelenggarakan Forum Debriefing III di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Senin (30/4). Forum Debriefing yang dihadiri oleh tamu undangan, dosen, dan mahasiswa ini menghadirkan tiga Duta Besar yang telah menyelesaikan tugasnya sebagai kepala perwakilan RI di luar negeri.

Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia Drs. Soegeng Rahardjo saat menjadi pembicara dalam acara Forum Debriefing III yang diselenggarakan Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri RI bekerja sama dengan Pusat Studi ASEAN Universitas Padjadjaran di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Senin (30/4). (Foto: Nugrah Nurrohman)*

Tiga duta besar tersebut adalah Linggawaty Hakim. S.H., LL. M. (Duta Besar RI untuk Konfederasi Swiss merangkap Keharyapatihan Liechtenstein), Drs. Soegeng Rahardjo (Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Tiongkok merangkap Mongolia), serta Drs. Yuwono Agus Putranto, M. A. (Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia merangkap Republik Islandia).

Acara dibuka dengan sambutan Sekretaris BPPK Kementerian Luar Negeri RI Drs. Eko Hartono, MPP. dan dilanjutkan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, M.T., M.Si.

“Forum Debriefing ini sebelumnya hanya diselenggarakan di Kemenlu, tetapi sejak tahun 2017 kami menyelenggarakannya di kampus-kampus tempat para Duta Besar ini berasal,” ucap Eko Hartono dalam pidato sambutannya.

Eko Hartono selanjutnya memoderatori diskusi yang melibatkan para Duta Besar sebagai narasumber dan Drs. Chandra Purnama, M.S. sebagai pembahas. Diskusi mengusung tema “Membangun Kerangka Kemitraan Pembangunan melalui Pengembangan Kerjasama Bilateral, Regional, dan Multilateral”.*

Laporan oleh Rona Ikram Putri/am

Share this: