Rektor Luncurkan Pusat Unggulan “Inter and Transdiciplinary Research on Environment and Sustainable Science”

[unpad.ac.id, 24/01/2018] Untuk semakin meningkatkan kekuatan Pola Ilmiah Pokok Universitas Padjadjaran, Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad meluncurkan Pusat Unggulan Inter and Transdiciplinary Research on Environment and Sustainable Science di Ruang Serba Guna Lantai 4 Unpad, Jln. Dipati Ukur No.35 Bandung, Rabu (24/01).

Ketua Pusat Unggulan “Inter and Transdiciplinary Research on Environment and Sustainable Science” Unpad Parikesit, M.Sc., PhD, memaparkan tentang kondisi DAS Citarum usai peluncuran pusat unggulan tersebut di Ruang Serba Guna (RSG) Lantai 4 Unpad, Jln. Dipati Ukur No.35 Bandung, Rabu (24/01). (Foto: Tedi Yusup)*

“Ini bagian dari upaya kita membangun kembali kekuatan pola ilmiah pokok kita,” ujar Rektor.

Rektor mengungkapkan, agenda utama yang kini menjadi fokus salah satu pusat unggulan tersebut adalah mengatasi permasalahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Di pusat unggulan tersebut, berbagai penelitian Unpad mengenai kondisi Citarum akan diintegrasikan untuk selanjutnya bersama-sama memberikan kontribusi untuk Citarum.

“Kami berharap setiap fakultas memberikan kontribusi, baik personal maupun kegiatan,” harap Rektor.

Lebih lanjut Rektor mengatakan, permasalahan utama Citarum bukanlah pada aspek teknis, melainkan aspek sosial. Di aspek sosial inilah diharapkan Unpad dapat memberikan kontribusi besar untuk Citarum.

Ditegaskan Rektor, meski fokus utama pusat unggulan ini untuk berkontribusi pada Citarum, bukan berarti permasalahan lingkungan di tempat lain menjadi terabaikan. Pusat unggulan ini juga akan memiliki perhatian pada sejumlah permasalahan lingkungan lain, termasuk di lingkungan kampus.

“Tidak berarti yang lain terabaikan, tapi kita ingin fokus memberikan perhatian lebih kuat lagi untuk aspek Citarum,” tegas Rektor.

Rektor pun menunjuk Parikesit, MSc., PhD, sebagai ketua dan Dr. Teguh Husodo, M.Si. sebagai sekretaris pusat unggulan tersebut. Pada kesempatan ini, Parikesit dan salah seorang peneliti lingkungan Unpad, Prof. Oekan S. Abdoellah memaparkan kondisi terkini Citarum dan kontribusi yang dapat dilakukan Unpad.

Parikesit mengungkapkan bahwa yang dibutuhkan DAS Citarum saat ini adalah solusi atas masalah yang tuntas untuk merespon pesimisme di kalangan masyarakat. Bukan sekadar tentang kesadaran lingkungan, tetapi mengenai masyarakat berkelanjutan. Aksi yang akan dilakukan Unpad bukan hanya kuratif tetapi juga preventif, yakni menjaga atau memelihara dengan baik kondisi DAS Citarum.

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

Share this: