Dukung Pencapaian SDGs di Indonesia, Unpad Jalin Kerja Sama dengan UNDP

[unpad.ac.id, 19/10/2017] Universitas Padjadjaran melakukan kerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) terkait implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di Indonesia. Berbagai rekomendasi kebijakan untuk pencapaian SDGs akan dihasilkan melalui kolaborasi ilmiah ini.

Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad usai penandatanganan MoU dengan UNDP Country Director Indonesia Christophe Bahuet, di kantor UNDP Indonesia, Jakarta, Kamis (19/10). Kerja sama Unpad dan UNDP dilakukan dalam rangka mendukung pencapaian SDGs di Indonesia.*

Kerja sama ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad dan UNDP Country Director Indonesia Christophe Bahuet, di kantor UNDP Indonesia, Jakarta, Kamis (19/10).

Dalam kesempatan tersebut, Rektor mengatakan, kerja sama ini merupakan terobosan penting dalam upaya mengembangkan 17 program yang tercantum dalam SDGs. Berbagai masalah pembangunan saat ini membutuhkan kerja sama yang lebih intensif.

Kerja sama ini, lanjut Rektor, harus diwujudkan melalui pendekatan dengan berbagai pemangku kepentingan, diantaranya pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media. Pola kerja sama ini diistilahkan Unpad sebagai kerja sama Pentahelix.

Rektor menilai, UNDP memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah Indonesia dalam mempromosikan SDGs. “Dengan kapasitas, pengalaman, dan sumber daya UNDP, kami percaya bahwa kolaborasi ini akan bermanfaat untuk kedua belah pihak, misalnya dalam transfer ilmu dan pengetahuan,” kata Rektor.

Senada dengan Rektor, Christophe Bauhet mengatakan bahwa pihak UNDP sangat mengapresisi kerjasama dengan Unpad. Ia berharap, UNDP dan Unpad dalam melakukan aktivitas riset yang bermanfaat bagi pengembangan kebijakan terkait SDGs. Selain itu, kedua belah pihak diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam memberikan pemahaman SDGs lebih luas kepada masyarakat.

Isu pembangunan berkelanjutan telah menjadi fokus dalam aktivitas tridarma Unpad. Salah satu implementasinya adalah dimasukannya SDGS dalam kurikulum pembelajaran. Ini dilakukan agar mahasiswa bisa mengetahui berbagai persoalan terkait SDGs sejak dini. Mahasiswa juga didorong aktif terlibat dalam berbagai skema implementasi SDGs yang dilakukan Unpad.

Sebagai komitmen terhadap pencapaian SDGs di Indonesia, Unpad melalui pusat unggulan SDGs Center telah menerbitkan buku “Menyongsong SDGs Kesiapan Provinsi-provinsi di Indonesia¨. Buku ini membahas pencapaian SDGs melalui pendekatan riset komprehensif.

“Kami berkeyakinan upaya ini harus dilakukan dengan fokus dan terintergrasi, untuk itu kami lakukan dengan pendekatan academik secara transdisiplin (dengan melibatkan) berbagai fakultas yang ada di Unpad,” kata Rektor.

Secara singkat, buku ini merupakan kontribusi Unpad di usianya ke 60 tahun dalam pencapaian berbagai program SDGs di Indonesia pada 2030 mendatang. Berbagai rekomendasi hasil pemikiran civitas academica diharapkan menjadi dasar pembuatan kebijakan untuk perencanaan dan percepatan pencapaian target SDGs.

Sementara itu, Direktur Eksekutif SDGS Center Unpad Prof. Arief Anshori Yusuf, PhD mengatakan berbagai aspek dalam SDGs ini sangat kompleks. Dalam riset baseline yang telah dilakukan, pengembangan SDGs memerlukan pendekatan yang komprehensif. Selain itu, setiap lembaga terkait harus bisa melihat program prioritas yang harus didahulukan.

Acara penandatanganan MoU ini dihadiri Techincal Advisor SDGs UNDP Juliaty Ansye Spacua, perwakilan mitra-mitra SDGS, Bappenas, Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., Direktur Kerja Sama dan Korporasi Akademik Unpad Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K), M.Kes., Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Ade Kadarisman, M.Si., M.T., serta Deputi Director SDGs Center Unpad Dr. Zuzy Anna, M.Si.

Acara juga diisi dengan diskusi panel bertajuk “Strategic Partnership Towards Accelerated SDGs Attainment: the Role of Academia” dengan narasumber Christophe Bahuet, Prof. Arief Anshory Yusuf, Co-chair filantropi Indonesia  Ir. Erna Witoelar, M.Si, Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Laut Bappenas Ir. Wahyuningsih Darajati, M.Sc., dan Kepala Bappeda Provinsi Lampung Ir. Taufik Hidayat, MM,.MEP.*

Rilis/am

Share this: