Lises Unpad Lakukan Dokumentasi Budaya Topeng Benjang Ujungberung

Empat karakter Topeng Benjang dari Ujungberung Bandung.*

[Unpad.ac.id, 14/12/2016] Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lingkung Seni Sunda (Lises) Universitas Padjadjaran kembali melaksanakan penelitian dan pengembangan budaya Sunda. Pada kesempatan kali ini, Lises Unpad melakukan dokumentasi budaya Topeng Benjang di Ujungberung, Bandung. Dokumentasi dilakukan selama beberapa hari untuk memenuhi pengumpulan data, dimulai pada 29 Oktober 2016, dan dilanjutkan pada 3-4 Desember 2016.

Empat karakter Topeng Benjang dari Ujungberung Bandung.*
Empat karakter Topeng Benjang dari Ujungberung Bandung.*

Benjang merupakan seni tradisi yang berasal dari Tatar Sunda, yang terdiri dari Benjang Helaran, Benjang Topeng, dan Benjang Gulat. Pada awalnya seni Benjang dimulai dari Benjang Gulat.  Benjang Helaran kemudian digelar untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa akan dilaksanakan Benjang Gulat. Namun, karena terdapat kekosongan waktu antara Benjang Helaran dengan Benjang Gulat, digelarlah Topeng Benjang.

Topeng Benjang terdiri dari 4 karakter, yaitu Putri, Emban (menyon), Satria, dan Rahwana. Karakter pada topeng ini mewakili setiap sifat dari manusia, seperti Putri yang memiliki sifat baik hati, Emban yang memiliki karakter lucu dan dapat menghibur, Satria yang memiliki karakter gagah berani, dan Rahwana yang memiliki sifat antagonis. Pada awalnya Topeng Benjang dimainkan oleh satu orang laki-laki yang memainkan semua karakter. Seiring berjalannya waktu, Topeng Benjang dapat dibawakan oleh perempuan,  dan keempat karakter Topeng Benjang pun dapat dibawakan oleh orang yang berbeda-beda, meski masih ada yang membawakan 4 karkater langsung oleh satu orang.

Pada Benjang yang dibawakan oleh satu orang, penampil akan mengenakan kostum dengan ditumpuk, dan aksesoris di kepala tidak menggunakan sanggul, hanya ditutup oleh kain agar mempermudah dalam pergantian karakter. Apabila dibawakan oleh orang yang berbeda, warna kostum lebih diperhatikan dan disesuaikan dengan karakter masing-masing, seperti Putri menggunakan kostum putih, Emban dengan warna merah, Satria lebih dominan dengan warna hijau, dan Rahwana menggunakan warna merah.

Pergeseran juga terjadi pada durasi tarian. Dulu, dulu tarian ini berlangsung selama sekitar 2 jam, dimana pergantian setiap karakter Topeng Benjang dilakukan 25 menit sekali. Saat ini, Topeng Benjang pada setiap karakternya memiliki durasi sekitar 3-4 menit.

Topeng Benjang memiliki ciri khas. Dalam gerakannya terdapat senggolan, angin-angin, dan ada yang disebut dengan mincid benjang. Pada karakter Satria dan Rahwana terdapat gerakan pencak silat yang dimaksudkan untuk memberitahu bahwa setelah Topeng Benjang terdapat Benjang Gulat. Pada karakter Emban pun terdapat gerakan pencak silat, namun dibuat main-main karena karakter dari Emban sendiri memanguntuk menghibur. Ciri khas lain dari tari Topeng Benjang adalah tangan yang selalu mengepal hampir di setiap gerak tarinya. Bentuk kepalan tangan dalam tari Topeng Benjang merupakan wujud kekuatan atau keperkasaan seorang pria.*

Rilis oleh: Lises Unpad / art

Share this: