Guru Besar FIB Unpad, Prof. Dr. Dudih Amir Zuhud, Meninggal Dunia

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Prof. Dr. Dudih Amir Zuhud, Dipl., Tefl., M.A., di Masjid Al Jihad Unpad, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Selasa (22/11). *

[Unpad.ac.id, 22/11/2016] Universitas Padjadjaran kembali kehilangan salah seorang putra terbaiknya. Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Unpad, Prof. Dr. Dudih Amir Zuhud, Dipl., Tefl., M.A., meninggal dunia pada usia 77 tahun di RS Santosa Bandung, Senin 21 November, pukul 21.30 WIB. Almarhum mendapat penghormatan terakhir oleh Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, dan keluar besar Unpad di Masjid Al Jihad Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35, Bandung, Selasa (22/11).

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Prof. Dr. Dudih Amir Zuhud, Dipl., Tefl., M.A., di Masjid Al Jihad Unpad, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Selasa (22/11). (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Prof. Dr. Dudih Amir Zuhud, Dipl., Tefl., M.A., di Masjid Al Jihad Unpad, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Selasa (22/11). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Beliau tidak hanya sebagai profesor, bapak, tetapi guru untuk semua. Beliau memperlihatkan talenta sosok seorang guru yang penuh tulus. Hampir seluruh di antara kita, kendati tidak terkait langsung dengan bidang ilmunya, pernah berinteraksi dalam kaitan proses pembelajaran,” ujar Rektor saat memberikan sambutan penghormatan.

Almarhum merupakan Guru Besar Linguistik pada program studi Sastra Inggris FIB Unpad. Dilantik pada 2003, dua bulan setelah menyelesaikan Program Doktornya di Unpad, Prof. Dudih merupakan guru besar pertama di prodi Sastra Inggris.

Rektor berharap semangat yang ditunjukkan Prof. Dudih dalam mengembangkan almamater harus dilanjutkan oleh generasi penerus di FIB. Pada rentang 2016, tercatat tiga guru besar FIB telah berpulang, yaitu Prof. Dr. Jus Badudu, Prof. Dr. Moch Tadjudin, serta Prof. Dr. Dudih A. Zuhud.

“Almarhum akan sangat bangga jika ke depan murid-muridnya dapat memberikan pengabdian, komitmen, dan dedikasi, bukan hanya bagi perguruan tinggi tetapi juga bagi bangsa, melebihi apa yang pernah beliau lakukan,” kata Rektor.

penglepasan-alm-pro-dudih-tediSecara singkat, Prof. Dudih lahir di Banjarsari, 14 September 1939. Kepiawaian Prof. Dudih dalam bidang bahasa telah tampak sejak kecil. Hal ini dibuktikan keakraban beliau terhadap wawacan (cerita berbahasa Sunda dalam bentuk pupuh) dalam tulisan Latin maupun Pegon. Semasa bersekolah di Sekolah Guru Bawah (SGB) medio 1950, almarhum sangat pandai dalam berbahasa Sunda, Indonesia, dan Inggris.

“Karena kepandaiannya, beliau dipercaya membuat karya drama untuk pentas kelas, membuat sajak tentang keseharian, alam, dan pengalaman pribadi,” ujar Dekan FIB Unpad, Yuyu Yohana Risagarniwa, PhD., saat membacakan riwayat hidup almarhum.

Almarhum lulus dari prodi Sastra Inggris Fakultas Sastra Unpad pada 1968. Sejak saat itu, almarhum mulai mengajar di almamaternya, dan tercatat pernah mengabdi sebagai Sekretaris Jurusan, Ketua Jurusan, Pembantu Dekan I, serta Pelaksana Harian Dekan Fakultas Sastra.

Selain aktif mengajar, almarhum juga rajin menulis puisi. Buku kumpulan puisi yang ditulis Prof. Dudih berjudul “Merayakan Hidup”, diterbitkan pada 2015.

Dalam upacara tersebut hadir sejumlah pimpinan universitas dan fakultas, dosen dan tenaga kependidikan, kerabat, mahasiswa serta anggota keluarga almarhum. Seusai pelepasan, Almarhum dikebumikan di TPU Cimuncang, Padasuka, Bandung.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: