Foreign Policy Community of Indonesia Tandatangani Piagam Kerja Sama dengan Unpad

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, dan Founder FPCI, Dr. Dino Patti Djalal, usai penandatanganan Piagam Kerja Sama di Executive Lounge Unpad, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Rabu (26/10). (Foto oleh: Dadan T.)*

[Unpad.ac.id, 26/10/2016] Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Tri Hanggono Achmad dan Founder of Foreign Policy Community of Indonesia, Dr. Dino Patti Djalal menandatangani Piagam Kerja Sama antara kedua belah pihak di Executive Lounge Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Rabu (26/10).

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, dan Founder FPCI, Dr. Dino Patti Djalal, usai penandatanganan Piagam Kerja Sama di Executive Lounge Unpad, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Rabu (26/10). (Foto oleh: Dadan T.)*
Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, dan Founder FPCI, Dr. Dino Patti Djalal, usai penandatanganan Piagam Kerja Sama di Executive Lounge Unpad, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Rabu (26/10). (Foto oleh: Dadan T.)*

“Saya ucapkan terima kasih, ini suatu kerja sama yang penting bagi Foreign Policy Community of Indonesia,” ucap Dr. Dino.

Dr. Dino mengungkapkan, FPCI sedang berupaya untuk menciptakan ruang pertemuan antara pejabat, diplomat, peneliti, dan akademisi. Pertemuan tersebut dilakukan antara lain melalui sejumlah seminar ilmiah.

Selain itu, ingin pula diciptakan suatu jejaring dosen, dimana dalam satu hingga dua kali dalam satu tahun terjadi dialog dengan Menteri Luar Negeri. Dengan adanya pertemuan ini, para dosen akan mendapatkan berbagai informasi yang terjadi di lapangan, dan para akademisi ini pun dapat memberikan masukan bagi kebijakan Kementerian Luar Negeri.

Menanggapi hal tersebut, Rektor berkomitmen akan turut memfasilitasi berbagai pertemuan tersebut, termasuk dalam hal penyediaan tempat dan pemberian hibah penelitian. Rektor pun berkeyakinan bahwa peran penting perguran tinggi bukan hanya memberikan gagasan, tetapi juga menjembatani berbagai pemikiran ini untuk diimplementasikan.

Rektor juga menganggap penting akan adanya pertemuan Kementerian Luar Negeri dengan dunia akademik. Berbicara mengenai kepentingan politik luar negeri pun bukan hanya urusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poitik. Perlu adanya keterlibatan berbagai bidang ilmu lain.

“Karena sekarang dengan kompleksitas permasalahan yang ada, pendekatan transdisiplin penting sekali,” ucap Rektor.

Sebelum penandatanganan, FPCI memberikan ceramah tentang diplomasi kepada mahasiswa Unpad di Bale Rumawat Unpad, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung. *

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

Share this: