Wakil Rektor bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Unpad, Dr. Sigid Suseno, S.H., M.Hum., saat memberikan sambutan pada Orientasi Batch I Calon Pegawai Unpad Non PNS di Unpad Training Center, Jalan Ir. Djuanda, No. 4, Bandung, Kamis (13/10). (Foto oleh: Ddadan T.)*

[Unpad.ac.id, 13/10/2016] Daya saing kinerja pegawai Aparatur Negeri Sipil (ASN) Indonesia berada di bawah negara Vietnam, India, Malaysia, Thailand, dan Singapura. Kondisi ini membuat pemerintah untuk terus mendorong penguatan kapasitas pegawai ASN, baik PNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang tersebar di kementerian maupun institusi.

Wakil Rektor bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Unpad, Dr. Sigid Suseno, S.H., M.Hum., saat memberikan sambutan pada Orientasi Batch I Calon Pegawai Unpad Non PNS di Unpad Training Center, Jalan Ir. Djuanda, No. 4, Bandung, Kamis (13/10). (Foto oleh: Ddadan T.)*
Wakil Rektor bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Unpad, Dr. Sigid Suseno, S.H., M.Hum., saat memberikan sambutan pada Orientasi Batch I Calon Pegawai Unpad Non PNS di Unpad Training Center, Jalan Ir. Djuanda, No. 4, Bandung, Kamis (13/10). (Foto oleh: Ddadan T.)*

Menurut Deputi Sumber Daya Manusia Bidang Aparatur Kemenpan RB, Dr. Ir. Setiawan Wangsaatmaja, Dipl., S.E., M.Eng., saat ini pemerintah mendorong pencapaian world class government. Kunci pencapaian tersebut salah satunya terletak pada kualitas aparatur.

“Kalau SDM-nya kurang berkualitas, boro-boro sampai ke sana,” ujar Deputi saat memberikan materi dalam kegiatan Orientasi Batch I Calon Pegawai Unpad Non PNS di Unpad Training Center, Jalan Ir. Djuanda, No. 4, Bandung, Kamis (13/10).  Orientasi yang digelar hingga Sabtu (15/10) ini diikuti oleh 134 calon pegawai berkategori A, B, dan C. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Unpad, Dr. Sigid Suseno, S.H., M.Hum.

Adapun target pemerintah selanjutnya di bidang penguatan aparatur sipil adalah menyongsong terselenggaranya smart ASN di 2019. Menurut Setiawan, ada lima aspek yang harus dimiliki pegawai ASN berkait dengan konsep smart ASN. Lima aspek tersebut yaitu: berwawasan global, menguasai teknologi informasi, punya jejaring luas, ramah, dan punya daya jual.

“Kalau kita punya lima hal itu, kita bisa memiliki daya saing,” tambahnya.

Selain memiliki lima hal tersebut, Setiawan kembali mengharapkan adanya integritas dari para peserta orientasi yang notabene sebagai pegawai pelayan publik. Terkait langkah Unpad dalam mewujudkan world class university, tenaga kependidikan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam mewujudkan upaya tersebut.

“Kita harus membentengi diri dengan integritas. Kalau tidak ada integritas, percuma saja adanya slogan revolusi mental yang terus dicanangkan Presiden Joko Widodo,” ujarnya.

Maka, terkait implementasi mandat PTN Badan Hukum, maju tidaknya Unpad salah satunya tergantung pada integritas tenaga kependidikan. “Sekecil apapun kita berkontribusi di Unpad, tapi itu adalah sumbangsih kita dalam memajukan lembaga ini,” kata Setiawan.

Sementara itu, dalam sambutannya Dr. Sigid mengatakan, orientasi ini digelar untuk memberikan wawasan peserta terkait posisinya sebagai pelayan publik. Pegawai Non PNS bersama-sama dengan tenaga kependidikan lainnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi Unpad ke depan.

“Mulai saat ini, kita harus konsisten dengan visi, misi, dan Pola Ilmiah Pokok Unpad. Ini yang harus diketahui oleh setiap pegawai,” kata Dr. Sigid.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: