PSM Unpad dan Embara Films Putar Film Dokumenter Kompetisi Eropa

Perwakilan PSM Unpad menyerahkan cindera mata kepada Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat kegiatan pemutaran film dokumenter "Indonesia Kirana" di Bale Rumawat Unpad Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Senin (19/09). (Foto oleh: Artanti Hendriyana)*

[Unpad.ac.id, 20/09/2016] Para pimpinan Universitas Padjadjaran menyaksikan bersama film “Indonesia Kirana” produksi Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Unpad. Kegiatan ini dilakukan di Bale Rumawat Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Senin (19/09).

Perwakilan PSM Unpad menyerahkan cindera mata kepada Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat kegiatan pemutaran film dokumenter "Indonesia Kirana" di Bale Rumawat Unpad Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Senin (19/09). (Foto oleh: Artanti Hendriyana)*
Perwakilan PSM Unpad menyerahkan cindera mata kepada Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat kegiatan pemutaran film dokumenter “Indonesia Kirana” di Bale Rumawat Unpad Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Senin (19/09). (Foto oleh: Artanti Hendriyana)*

Pada kesempatan tersebut, Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad memberikan apresiasi positif pada film karya anggota PSM tersebut. Apresiasi pun disampaikan Rektor atas berbagai prestasi yang telah ditorehkan PSM Unpad.

“Mudah-mudahan ini menginspirasi kita dan memberikan dukungan lebih kuat bagi adik kita untuk berprestasi lebih baik lagi,” tutur Rektor saat membuka acara.

“Indonesia Kirana” sendiri merupakan film dokumenter yang menggambarkan perjalanan PSM Unpad dalam mengharumkan nama Unpad dan Indonesia di Eropa. Dalam menjalankan program  Indonesia Kirana, PSM Unpad juga menggandeng Embara Films sebagai mitra. Produksi film ini juga melibatkan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad yang merupakan anggota PSM.

Ditemui di sela kegiatan, Pembina PSM Unpad, Dra. Wina Erwina, M.A. mengungkapkan bahwa film ini merupakan salah satu upaya bahwa kegiatan kemahasiswaan tidak mengganggu kegiatan akademik. Dari kegiatan kemahasiswaan , dihasilkan produk yang juga mengasah kemampuan akademik mahasiswa.

“Melalui kegiatan kemahasiswaan, ada produk ilmiah yang kemudian menjadi kenangan historikal,” ujar Wina.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

Share this: