Pemkot Cirebon Tanda Tangani Nota Kesepahaman dengan Unpad

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, dan Wali Kota Cirebon, Drs. Nasrudin Azis, SH., usai penandatanganan Nota Kesepahaman di Balaikota Cirebon, Senin (15/08). (Foto oleh: Arief Maulana)*

[Unpad.ac.id, 16/08/2016] Universitas Padjadjaran secara resmi melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Kota Cirebon. Penandatanganan ini merupakan implementasi kerja sama Unpad-Kota Cirebon melalui program Aliansi Strategis Universitas Padjadjaran Jawa Barat (ASUP Jabar).

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, dan Wali Kota Cirebon, Drs. Nasrudin Azis, SH., usai penandatanganan Nota Kesepahaman di Balaikota Cirebon, Senin (15/08). (Foto oleh: Arief Maulana)*
Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, dan Wali Kota Cirebon, Drs. Nasrudin Azis, SH., usai penandatanganan Nota Kesepahaman di Balaikota Cirebon, Senin (15/08). (Foto oleh: Arief Maulana)*

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, dengan Wali Kota Cirebon, Drs. Nasrudin Azis, SH., di Ruang Rapat Balaikota Cirebon, Senin (15/08) kemarin. Dalam penandatanganan tersebut, hadir perwakilan pejabat SKPD di lingkungan Kota Cirebon. Sementara dari pihak Unpad hadir Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Unpad, Herry Herman, dr., Sp.OT., PhD.

Kerja sama yang dilakukan lebih menyasar pada penguatan sumber daya manusia. Sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di pesisir utara Jawa Barat, Unpad telah berkomitmen untuk ikut mendorong penguatan wilayah melalui segi akademik.

“Peningkatan sumber daya manusia ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan wilayahnya,” kata Rektor.

Kerja sama awal yang telah dilakukan Unpad dengan Kota Cirebon yaitu melalui program afirmasi Unpad Nyaah ka Jabar. Sejak diluncurkan 2013 lalu, telah banyak mahasiswa asal Kota Cirebon yang sedang menempuh studi di Unpad.

Dengan adanya program afirmasi tersebut, para mahasiswa diharapkan dapat kembali ke Kota Cirebon setelah lulus nanti untuk membangun wilayah melalui kapasitas akademiknya. “Harapan kami mestinya tanpa ditawarkan atau ditarik kembali, mahasiswa itu harus mau kembali. Tidak jarang lulusan sekarang kalau sudah punya kapasitas lebih, maunya ke kota besar,” ujarnya.

Guna meningkatkan program tersebut, Unpad akan meningkatkan kerja sama ini ke sektor yang lebih strategis. Sektor kesehatan menjadi bidikan Unpad untuk dikembangkan kapasitasnya. Langkah yang dilakukan yaitu pendistribusian tenaga dokter dan dokter spesialis di Kota Cirebon.

Program ini terkait dengan program pembebasan biaya kuliah prodi Sarjana Kedokteran dan Dokter Spesialis yang mulai diterapkan pada Tahun Akademik 2016/2017. Program ini bertujuan untuk membangun kembali marwah pengabdian seorang dokter.

Selain mempersiapkan tenaga layanan kesehatan, Unpad juga mendorong Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sunan Gunung Djati di Kota Cirebon untuk dikembangkan menjadi Rumah Sakit Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) III atau RS Pemberi Pelayanan Kesehatan Spesialis Lanjutan. RSUD ini didorong untuk menjadi RS PPK III di wilayah Ciayumajakuning.

Program lain yang akan digulirkan Unpad yaitu mendorong para akademisinya untuk terjun langsung menyelesaikan beberapa masalah di Kota Cirebon.

“Kunci penting dalam pembangunan wilayah adalah kekuatan SDM. Selama ini Perguruan Tinggi mencetak SDM dan mengembangkan ilmu. Tapi tidak jarang apakah yang kami hasilkan ini betul-betul bermanfaat bagi wilayah atau tidak. Untuk itu, kami dorong agar akademisi Unpad itu turun ke daerah,” paparnya.

Berbagai kerja sama lainnya juga dimungkinkan dilakukan melalui program ASUP Jabar. Rektor sendiri telah menunjuk koordinator masing-masing Kota/Kabupaten di Jawa Barat sebagai fasilitator. Untuk Kota Cirebon, fasilitator yang ditunjuk Rektor yaitu Dekan FK Unpad, Dr. Yoni Fuadah Syukriani, dr., M.Si., SpF., DFM.

Nasrudin sendiri mengapresiasi langkah Unpad dalam melakukan kerja sama dengan Kota Cirebon. “Tentunya ini akan menambah kemajuan, wawasan, dan menambah pesatnya perkembangan yang selama ini sudah terjadi di Kota Cirebon. Kami merasa bersyukur sekali,” kata Nasrudin.*

Laporan oleh Arief Maulana / eh

Share this: