Setelah Dinyatakan Lulus, Calon Pranata Laboratorium Pendidikan Unpad Ikuti Pengarahan

Calon Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Pegawai NonPNS di lingkungan Universitas Padjadjaran mengikuti pengarahan di Bale Rucita, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Kamis (14/07). (Foto oleh: Dadan T.)*

[Unpad.ac.id, 14/07/2016] Sebanyak 48 peserta Calon Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Pegawai NonPNS di lingkungan Universitas Padjadjaran mengikuti pengarahan di Bale Rucita, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Kamis (14/07). Mereka merupakan para tenaga  Calon PLP Unpad terpilih yang dinyatakan lolos dari serangkaian seleksi yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Calon Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Pegawai NonPNS di lingkungan Universitas Padjadjaran mengikuti pengarahan di Bale Rucita, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Kamis (14/07). (Foto oleh: Dadan T.)*
Calon Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Pegawai NonPNS di lingkungan Universitas Padjadjaran mengikuti pengarahan di Bale Rucita, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Kamis (14/07). (Foto oleh: Dadan T.)*

“Pada tahun ini, kita pertama merekrut kekurangan dari tenaga laboran. Ini juga pertama di wilayah perguruan tinggi, Unpad sebagai pelopor merekrut PLP Non PNS,” tutur Kepala Biro Administrasi Umum, Slamet Suprapto, S.Sos., M.Si. Acara ini juga dihadiri oleh para manajer tata kelola dan sumber daya fakultas serta Kepala Bagian Fakultas.

Lebih lanjut Slamet mengungkapkan bahwa hak dan kewajiban dari tenaga PLP NonPNS tidak jauh berbeda dengan tenaga PNS. “Hak dan kewaiban hampir setara dengan teman-teman yang PNS,” jelasnya.

Seleksi sendiri telah dilaksanakan sejak Mei 2016 lalu, mulai dari seleksi administrasi, wawancara, psikotes,hingga  tes Ke-Unpad-an.

“Anda termasuk yang terbaik, yang lolos dengan sebegitu ketatnya saringan yang kami lakukan. Dari 283 orang, hanya 48 orang yang lolos,” kata Manajer Tata Kelola dan Sumber Daya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang juga tim seleksi PLP Unpad,  Dikdik Kurnia, PhD.

Lebih lanjut Dikdik mengungkapkan, seleksi PLP lebih mengutamakan kualitas, tidak memaksakan harus meloloskan  peserta seleksi sesuai dengan jumlah PLP yang memang sedang diperlukan Unpad. “Kami hanya menerima yang memang sudah memenuhi batas minimal kualitas yang sudah kita tetapkan,” ungkapnya.

PLP sendiri merupakan suatu jabatan fungsional, dimana para PLP memang mempunyai keahlian khusus dengan bidang yang spesifik. PLP memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang  untuk melakukan pengelolaan laboratorium pendidikan, terkait dengan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Adapun tugas pokok PLP ini telah tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 3 Tahun 2010.

“Kalau kita bicara pengelola, pekerjaanya dari A sampai Z. Dari mulai Anda merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, dan akhirnya melakukan suatu evaluasi,” papar Dikdik.

Para peserta ini akan mengikuti program pengembangan PLP Non PNS Unpad selama satu tahun, mulai Agustus 2016 mendatang. Kegiatan pengembangan yang akan dilakukan meliputi orientasi, pelatihan bela negara, pelatihan sistem manajemen mutu, pelatihan penilaian angka kredit, pelatihan metode penelitian, pelatihan penulisan proposal penelitian dan karya tulis ilmiah, evaluasi kinerja dan kompetensi, studi banding, hingga evaluasi akhir calon pegawai tetap Non PNS Unpad.

Sementara itu, Kepala Bagian Kepegawaian Unpad, Drs. Minta Praga, MM., mengatakan bahwa setelah satu tahun, para tenaga Calon PLP ini akan mengalami masa orientasi untuk menjadi tenaga PLP, seperti halnya prajabatan untuk CPNS. Para tenaga PLP ini pun akan dikategorikan pada tenaga Fungsional Tertentu.

“Nanti setelah 100 persen, tidak otomatis menjadi tenaga fungsional tertentu, jadi harus ada tahapan pendidikan atau pelatihan untuk mendapatkan secara penuh tenaga laboratorium,” ujar Minta Praga.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

Share this: