Berdayakan Penjahit di Tanjungsari, Mahasiswa Sulap Jeans Bekas Jadi Tas Keren

[Unpad.ac.id, 15/06/2016] Bagi kebanyakan orang, celana jeans bekas biasanya dibuang begitu saja. Namun di tangan enam mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran ini, jeans bekas dapat menjadi produk baru yang lebih bermanfaat.

1465135739489Mereka adalah Yana Safitri, Elmaghfira Putri Elika, Mutiara Mardina, Ramadhani Arya Putra, Vania Kemala Hastuti, dan Salsabila Wahyu Hadianti yang memiliki unit usaha mengubah jeans bekas menjadi beragam tas dengan nama dagang “Kumble Store”. Berbeda dengan tas jeans lain, mereka juga menambahkan motif khas nusantara pada produk mereka.

“Kami adalah social green enterpise, konsepnya adalah recycling. Jadi mengubah jeans tidak terpakai atau bekas menjadi tas dengan variasi yang beragam. Model kita juga sangat kreatif dengan beragam bentuk,” ungkap Yana saat ditemui di Ruang Humas Unpad, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Selasa (14/06).

Selain menawarkan beragam bentuk tas, Kumble Store juga menerima jika ada konsumen yang ingin memesan tas dengan model sesuai dari keinginan konsumen. Adapun celana jeans bekas yang digunakan, dapat berasal dari konsumen itu sendiri atau berasal dari celana jeans bekas yang disediakan Kumble Store. Kumble Store pun membuka kesempatan kepada mereka yang ingin menjadi relawan penyumbang jeans bekas.

Kumble store ini lebih mengedepankan benefit daripada profit. Menurut mereka, jika dibuang, limbah celana jeans bekas memiliki waktu peleburan yang cukup lama. Berangkat dari gagasan cinta lingkungan, mereka pun menginginkan celana jeans bekas ini dapat diolah menjadi produk yang dapat dimanfaatkan kembali.

“Kalau dibuang begitu saja, peleburannya lama, dan dapat menimbulkan pencemaran,” kata Mutiara.

Tiga dari 6 mahasiswa penggagas Kumble Store yang diwawancarai Humas Unpad *
Tiga dari 6 penggagas Kumble Store (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Tim lengkap Kumble Store
Tim lengkap Kumble Store yang mengubah jeans bekas menjadi tas keren

Selain atas dasar cinta lingkungan, dalam unit usaha ini mereka pun berusaha memberdayakan pemuda di Desa Rancabawang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Pemuda di desa tersebut, mereka berdayakan sebagai penjahit di Kumble Store.

Melalui Kumble Store, para mahasiswa ini juga berusaha mengedukasi pada masyarakat bahwa barang-barang yang seakan tidak terpakai yang berada di sekeliling kita, dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang yang baru. “Semua orang pasti bisa melakukan konsep recycle itu sendiri,” imbuh Yana.

Usaha ini sendiri telah mereka rintis sejak Juli 2015, berawal dari sebuah tugas mata kuliah Kewirausahaan Sosial. Usaha ini pun akhirnya terus berkembang hingga sekarang. Mereka pun aktif mengikuti berbagai acara kewirausahaan. Selain melakukan penjualan secara langsung, mereka juga menerima pemesanan secara online melalui line @rpt3627a dan instagram @kumblestore.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

Share this: