Unpad Perkenalkan Alat Ukur Kemampuan Komunikasi Dokter Gigi dan Pasien

Suasana Pelatihan Komunikasi Dokter Gigi dan Pasien untuk Dosen Pemandu Keterampilan Klinik (DPKK) di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unpad, Jln. Sekeloa Selatan I Bandung, Jumat (8/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Un pad.ac.id, 8/04/2016] Seorang dokter yang baik adalah yang mampu berempati terhadap masalah yang dihadapi pasien. Oleh karena itu, keterampilan berkomunikasi penting untuk diajarkan pada mahasiswa kedokteran.

Suasana Pelatihan Komunikasi Dokter Gigi dan Pasien untuk Dosen Pemandu Keterampilan Klinik (DPKK) di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unpad, Jln. Sekeloa Selatan I Bandung, Jumat (8/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Suasana Pelatihan Komunikasi Dokter Gigi dan Pasien untuk Dosen Pemandu Keterampilan Klinik (DPKK) di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unpad, Jln. Sekeloa Selatan I Bandung, Jumat (8/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Komunikasi dokter-pasien yang efektif,  idealnya merupakan suatu kolaborasi atas dasar kesetaraan, sehingga sifat komunikasinya bukan bersifat paternalistik melainkan suatu konseling,” kata Gilang Yubliana, drg., M.Kes saat menjadi salah satu pembicara pada Pelatihan Komunikasi Dokter Gigi dan Pasien untuk Dosen Pemandu Keterampilan Klinik (DPKK) di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unpad, Jln. Sekeloa Selatan I Bandung, Jumat (8/04).

Lebih lanjut drg. Gilang mengatakan, salah satu bentuk kolaborasi tersebut yaitu ketika dokter menegakkan diagnosis, kemudian menawarkan alternatif terapi, lalu diikuti bimbingan kepada pasien untuk memilih alternatif terbaik.  “Jadi pasien diberikan pilihan,” ujar drg. Gilang.

Dalam praktiknya, selain berkomunikasi dengan pasien, seorang dokter perlu juga berkomunikasi dengan keluarga pasien, dokter lain, anggota profesi kesehatan lain, anggota profesi nonmedik, serta masyarakat.

“Sebetulnya kita sudah melakukan ini, hanya membuatnya dalam suatu alat ukur, dan terukur, baru sekarang,” ujarnya.

Saat ini, tim dari Departemen Ilmu Kesehatan Gigi  Masyarakat dFKG Unpad sudah membuat Alat Ukur Kemampuan Komunikasi Dokter Gigi dan Pasien Transadaptasi Calgary-Cambridge Guide, yakni berupa daftar tilik keterampilan komunikasi yang terdiri dari 24 dimensi. Alat ukur akan mulai diimplementasikan pada mahasiswa pada semester mendatang. Untuk itu, kegiatan pelatihan ini juga digelar sebagai bekal peserta untuk menggunakan alat ukur ini, disamping juga untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi yang efektif bagi  para dosen.

Dalam kurikulum berbasis kompetensi yang selama ini diterapkan di FKG Unpad,  Ketua Program Studi Pendidikan Kedokteran Gigi FKG Unpad, Dr. Sri Susilawati, Drg., M.Kes menjelaskan bahwa salah satu kompetensi  penunjangnya adalah tentang komunikasi . Dengan demikian, komunikasi akan menunjang semua tujuan pembelajaran di bidang kedokteran gigi.

“Keseragaman pemahaman dan keterampilan staf pengajar dalam mentransfer keterampilan komunikasi medik sangat penting untuk keberhasilan terbentuknya keterampilan komunikasi peserta didik. Oleh karena itu dalam pelatihan keterampilan komunikasi medik ini juga dilakukan proses kalibarasi  guna mengkalibrasi daftar tilik keterampilan komunikasi medik yang merupakan hasil transadaptasi dan validasi yang sudah dilakukan sebelumnya,” ungkap Dr. Susi.

FKG 2Dengan kalibrasi, juga akan menjamin bahwa para penggunanya dapat melakukan penilaian secara konsisten. Kegiatan ini sendiri akan digelar hingga Sabtu (9/04) besok.

Pelatihan ini diikuti oleh 22 peserta yang berasal dari 11 departemen yang ada di FKG Unpad. Dr. Susi mengharapkan, peserta yang sudah dilatih ini akan dapat menjadi pemandu keterampilan klinik bagi mahasiswa, juga bisa menyebarluaskan informasinya ke departemen masing-masing.

“Selain peserta dari departemen juga ada beberapa  pemerhati  dalam  bidang komunikasi kesehatan,” imbuhnya.

Bertindak sebagai pemateri adalah staf pengajar dari  Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unpad  yaitu Dr. Insi., M.Kes serta  dari Departemen Ilmu Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat FKG Unpad Drg.Gilang Yubiliana, M.Kes., Drg. Riana Wardani., MS., Dr. Cucu Zubaedah, dra., M.Kes  .

Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Inovasi, dan Kerja Sama FKG Unpad, Prof.Dr.drg. Achmad Syawqie, M.Kes. Dalam sambutannya, ia mengharapkan kegiatan ini dapat semakin mengasah interpersonal skill dari para dosen pemandu keterampilan klinik, terutama untuk meningkatkan kemampuan komunikasi para mahasiswa.

“Kemampuan komunikasi ini nampaknya hal yang sepele, namun memberikan kontribusi terhadap keberhasilan pengobatan yang optimal,” ujarnya. *

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

Share this: