Sebanyak 21 Perempuan Ikuti Kegiatan Kartini Goes to Ciletuh Geopark

Sebagian tim yang akan mengikuti kegiatan Kartini Goes to Ciletuh Geopark (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 16/04/2016] Sebanyak 21 perempuan akan mengikuti kegiatan Kartini Goes to Ciletuh Geopark untuk mengkampanyekan Ciletuh sebagai tujuan wisata di daerah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Perjalan tim yang terdiri dari anggota dan sahabat Palawa Universitas Padjadjaran ini dilaksanakan pada 15-17 April 2016.

Sebagian tim yang akan mengikuti kegiatan Kartini Goes to Ciletuh Geopark (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Sebagian tim yang akan mengikuti kegiatan Kartini Goes to Ciletuh Geopark berfoto bersama di depan Gedung Rektorat Unpad Jatinangor bersama dengan Dekan FTG Unpad, Dr. Vijaya Isaniawardhani, dan Ketua Puslit Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad, Prof. Mega Fatimah Rosana (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Dengan memanfaatkan momen peringatan Hari Kartini, kami akan menjelajahi geopark Ciletuh sekaligus memberikan penyuluhan kepada pengunjung agar tetap menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Kepada penduduk lokal, kami akan mengkampanyekan perlunya menyambut wisatawan dengan ramah, dan tidak membuat pengunjung kapok (menyesal) datang ke Ciletuh,” ujar Derien Kadarno, penanggung jawab kegiatan, saat pelepasan keberangkatan tim di Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Jumat (5/04) sore.

Lebih lanjut Derien mengatakan, tim yang berangkat seluruhnya perempuan dan berasal dari berbagai latar profesi. Sebanyak 17 diantaranya merupakan anggota perhimpunan mahasiswa pencinta alam Palawa Unpad, dan 4 lainnya adalah sahabat Palawa Unpad yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

Dekan Fakultas Teknik Geologi Unpad, Dr. Vijaya Isnaniawardhani, Ir., MT., dalam sambutannya mengatakan, arah penelitian Unpad saat ini adalah memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. “Mudah-mudahan, apa yang diupayakan ini dapat berkontribusi langsung kepada masyarakat serta membawa nama baik Unpad,” ujar Dr. Vijaya yang oleh Rektor Unpad ditunjuk sebagai ketua tim untuk pengembangan wilayah Kabupaten Sukabumi.

Geopark Ciletuh

Mega Amphitheater Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi (Foto oleh: Dadan T.)
Mega Amphitheater Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi (Foto oleh: Dadan T.)

Ketua Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad , Prof. Mega Fatimah Rosana, PhD., menjelaskan, Unpad bekerja sama dengan Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat telah mulai meneliti kawasan Ciletuh sejak tahun 2005, dan sejak tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Sukabumi mulai tertarik mengembangkan kawasan Geopark Ciletuh.

Pada November 2015 lalu, Geopark Ciletuh resmi dikukuhkan sebagai Geopark Nasional oleh Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO dan Kementerian ESDM. Kini, Geopark Ciletuh ditargetkan dapat diresmikan sebagai Geopark Internasional atau Global Geopark pada tahun 2017.

“Di Indonesia saat ini ada 6 geopark, 4 diantaranya geopark nasional dan 2 sudah menjadi geopark internasional. Yang sudah menjadi geopark internasional adalah Gunung Batur di Bali dan Gunung Sewu,” papar Prof. Mega.

Meski demikian, Prof. Mega menegaskan, upaya meraih status geopark internasional ini bukanlah tujuan akhir dari keterlibatan Unpad dalam memperkenalkan kawasan Ciletuh.

“Geopark Ciletuh mengusung tema ‘Memuliakan Bumi, Menyejahterakan Masyarakat’. Jadi kita berharap bahwa dengan semakin dikenalnya Ciletuh maka kelestarian alamnya akan lebih terjaga dan masyarakatnya jadi lebih sejahtera,” ujar Prof. Mega.

National Geographic Indonesia menuliskan, Geopark Nasional Ciletuh di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merupakan kawasan wisata alam yang sarat dengan pemandangan yang indah. Selain dikelilingi dengan perbukitan yang hijau, kawasan geopark ini juga memiliki air terjun di antara tebing bebatuan. Batuan alam yang terdapat di geopark ini merupakan hasil sedimentasi berbagai fosil, patahan, dan lempengan bumi puluhan juta tahun silam.*

Laporan oleh: Erman

Share this: