Direktur Tata Kelola & Komunikasi Publik Unpad saat menerima kunjungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Purwakarta di Gedung Unpad Training Center Bandung, Kamis (14/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 14/04/2016] Universitas Padjadjaran menerima kunjungan dari rombongan staf Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Purwakarta. Kunjungan diterima secara resmi oleh Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Dr. Soni A. Nulhaqim, S.Sos., M.Si., di Gedung Unpad Training Center, Jalan Ir. H. Djuanda No. 4, Bandung, Kamis (14/04).

Direktur Tata Kelola & Komunikasi Publik Unpad saat menerima kunjungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Purwakarta di Gedung Unpad Training Center Bandung, Kamis (14/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Direktur Tata Kelola & Komunikasi Publik Unpad, Dr. Soni A. Nulhaqim (depan, kiri)  saat menerima kunjungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Purwakarta di Gedung Unpad Training Center Bandung, Kamis (14/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Kab. Purwakarta Drs. H. Diaudin, M.Si., selaku kepala rombongan mengatakan, kunjungan dinas ke Unpad tersebut digelar dalam rangka menambah wawasan mengenai mekanisme seleksi masuk ke Unpad. “Kami sengaja datang ke Unpad ingin mendapatkan informasi secara komprehensif, agar informasi yang didapat bisa kami sampaikan langsung ke masyarakat maupun para guru,” kata Diaudin.

Seperti diketahui Diaudin, Unpad sendiri telah ikut berkontribusi dalam peningkatan pendidikan dasar dan menengah di Kab. Purwakarta. Salah satu kontribusi tersebut ialah penamaan sekolah yang diambil dari nama Raja-raja Kerajaan Sunda. Upaya ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama Fakultas Ilmu Budaya Unpad dengan Kab. Purwakarta.

“Sampai sekarang sudah ada Peraturan Bupati terkait penamaan ini. Tujuannya adalah agar anak-anak Purwakarta lebih tahu tentang karakter orang-orang Sunda zaman dulu,” jelas Diaudin.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Soni juga menjelaskan mengenai mekanisme seleksi masuk di Unpad, yaitu SNMPTN dan SBMPTN. Menurut Dr. Soni, Unpad tidak membuka seleksi mandiri untuk program Sarjana. Seleksi mandiri dibuka hanya untuk program Diploma (III dan IV) serta Pascasarjana.

Berdasarkan data dari Biro Akademik, pada tahun akademik 2016/2017 daya tampung Unpad melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN sebesar 6.128 orang untuk 51 prodi di jenjang Sarjana. Ia juga mengatakan, selama 4 tahun berturut-turut, Unpad menjadi PTN dengan jumlah peminat tertinggi di Indonesia.

“Untuk jumlah pendaftar SNMPTN sekarang ditentukan berdasarkan akreditasi sekolah. Akreditasi A mendapat kuota 75% terbaik di sekolah, Akreditasi B 50%, Akreditasi C 20%, dan Akreditasi di luar itu 10%,” kata Dr. Soni.

Terkait sistem seleksi ini, ia juga mengimbau untuk mewaspadai berbagai bentuk penipuan yang mengatasnamakan Unpad. Modus yang sering terjadi, kata Dr. Soni, ialah menjanjikan dapat membantu calon mahasiswa diterima masuk ke Unpad.

Selain informasi seleksi masuk, Dr. Soni juga menyampaikan terkait program “Unpad Nyaah ka Jabar”. Program yang pertama digagas untuk Rektor ke-10 Unpad Prof. Ganjar Kurnia ini merupakan program afirmasi bagi para siswa dari 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat untuk bisa masuk Unpad.

Berdasarkan data tahun 2015, tercatat ada 78 mahasiswa asal Purwakarta yang berkuliah di Unpad. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9 orang menjadi penerima program Bidikmisi.

Dalam perkembangannya, program “Unpad Nyaah ka Jabar” bukan hanya melakukan program afirmasi, tetapi juga ikut berkontribusi membangun wilayah. Program ini diperkenalkan oleh Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, sebagai program “Aliansi Strategis Universitas Padjadjaran-Jawa Barat (ASUP Jabar).

Dalam acara penerimaan kunjungan tersebut, hadir Kepala Bagian Kesekretariatan, Humas dan Protokoler St. Intan Ratna Dewi, MM., Kabag Administrasi Kerja Sama Dra. Ita Indriani, Kasubbag Kesekretariatan Suryaman, Kasubbag Humas dan Protokoler Rury Ratnasari, S.Sos., Kasubbag Kerja Sama Dalam Negeri Budi Widarsa Surya, dan Kasubbag Seleksi dan Registrasi Ahmad Baehaqi.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: