Mahasiswa FH Unpad Juara I Kompetisi Debat Piala Mohammad Natsir di UII Yogyakarta

Mahasiswa FH Unpad yang tampil pada Kompetisi Hukum Nasional Piala Mohammad Natsir di UII Yogyakarta, 17-19 Maret 2016 *

[Unpad.ac.id, 25/03/2016] Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran berhasili meraih juara pada ajang Universitas Islam Indonesia (UII) Law Fair 2016 Kompetisi Hukum Nasional Piala Mohammad Natsir di kampus FH UII Yogyakarta, 19 – 21 Maret 2016. Dalam ajang tersebut, delegasi Unpad berhasil meraih juara I pada kompetisi Debat dan juara III pada Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI).

Mahasiswa FH Unpad yang tampil pada Kompetisi Hukum Nasional Piala Mohammad Natsir di UII Yogyakarta, 17-19 Maret 2016 *
Mahasiswa FH Unpad yang tampil pada Kompetisi Hukum Nasional Piala Mohammad Natsir di UII Yogyakarta, 19-21 Maret 2016 *

Juara kompetisi debat berhasil diraih oleh tim beranggotakan Dino Panji Pananjung, Ratu Durotun Nafisah, dan Pandu Dewanata. Sementara juara LKTI diraih oleh tim beranggotakan Naila Syifa, Muhammad Nur Ramadhan, dan Nastiti Bidara. Delegasi FH sendiri secara keseluruhan mengirimkan empat tim yang berkompetisi di lomba debat, LKTI, dan legislative drafting dalam kompetisi bertema “Mewujudkan Kekuasaan Kehakiman yang Bermartabat dan Berintegritas” tersebut.

Pada kategori debat, tim FH Unpad harus berhadapan dengan 14 tim dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Setelah berhasil menang pada 3 kali babak penyisihan dan 1 kali di babak semifinal, tim pun berhasil menang di tingkat final setelah berhadapan dengan tim dari Universitas Diponegoro.

Pada lomba final, kedua tim membahas mengenai mosi sistem juri dalam peradilan Indonesia. Pandu mengatakan, pada bahasan mosi tersebut, tim Unpad berada di pihak kontra. “Pada kondisi nyata sebenarnya mosi ini banyak yang kontra. Kami juga diuntungkan dengan tim Undip yang masih belum jelas membawa konsep jurinya seperti apa,” kata Pandu saat diwawancarai Humas Unpad, Kamis (24/03).

Dengan persiapan selama satu bulan, Pandu dan tim mempersiapkan materi untuk referensi lomba. Total mosi yang dihadapi tim selama keseluruhan lomba debat sebanyak 10 mosi. Selain riset dan mengumpulkan materi, tim juga berkonsentrasi pada latihan verbal.

“Dengan kami berhasil meraih juara satu di debat, ini sekaligus mengembalikan tradisi sebelumnya, dimana FH Unpad selalu meraih juara pada lomba ini,” ujar mahasiswa yang mengambil konsentrasi Hukum Tata Negara tersebut.

Sementara pada kategori LKTI, tim Unpad berhasil meraih juara III dengan judul karya “Mewujudkan Penegakan Etika Hakim yang Efektif dan Terbuka Melalui Peradilan Etika Sebagai Kewenangan Komisi Yudisial”. Menurut Nur, konsep karya ilmiah ini sebelumnya terinspirasi dari konsep Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) yang dibawa Pakar Hukum Prof. Jimly Asshiddiqie.

“Konsep ini kita bawa ke arah ranah kekuasaan kehakiman, karena di LKTI kita munculkan beberapa kasus pelanggaran hakim yang saat ini sudah sangat mengkhawatirkan,” papar Nur.

Lolos pada uji berkas, karya LKTI Nur dan tim terpilih untuk dipresentasikan bersama 7 tim lain se-Indonesia. Akhirnya, tim berhasil meraih juara tiga setelah tim dari Universitas Sumatera Utara (USU) di peringkat II dan tim Universitas Negeri Jember di peringkat I.

Delegasi yang dimotori oleh Padjadjaran Law Research and Debat Society (Pleads). Prestasi ini merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi Pandu, Nur, maupun anggota tim lainnya. Banyak ilmu yang didapat tim selama mengikuti perlombaan tersebut.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: