Mahasiswa Faperta Unpad Wakili Indonesia di Konferensi Regional Asia Pasifik FAO

Mahasiswa Fakultas Pertanian Unpad, Anggita Kharisma saat mengikuti Konferensi Regional Asiap Pasifik FAO di Putrajaya, Malaysia *

[Unpad.ac.id, 22/03/2016] Mahasiswa Fakultas Pertanian Unpad, Anggita Kharisma berhasil menjadi salah satu diantara dua orang mahasiswa Indonesia yang mengikuti kegiatan Food and Agricultural Orginazations of United Nation Regional Conferences untuk wilayah Asia dan Pasifik di Putrajaya, Malaysia, 7-11 Maret lalu.

Mahasiswa Fakultas Pertanian Unpad, Anggita Kharisma saat mengikuti Konferensi Regional Asiap Pasifik FAO di Putrajaya, Malaysia *
Mahasiswa Fakultas Pertanian Unpad, Anggita Kharisma saat mengikuti Konferensi Regional Asiap Pasifik FAO di Putrajaya, Malaysia *

Anggita terpilih bersama Anjela Putri dari Universitas Gadjah Mada melalui seleksi ketat yang dilakukan asosiasi mahasiswa pertanian tingkat internasional, International Association of Students in Agricultural and Related Sciences (IAAS).

Kegiatan konferensi ini merupakan pertemuan dua tahunan dari negara-negara anggota FAO di kawasan Asia Pasifik. Dalam acara ini juga turut berpartisipasi perwakilan dari 44 negara anggota FAO di Regional Asia pasifik, observer dari 1 negara anggota FAO, 8 lembaga internasional non pemerintahan, dan 34 organisasi lintas pemerintahan.

Konferensi ini mencakup dua agenda yaitu Senior Officers Meeting dan Ministrial-level Meeting. Pembukaan konferensi dihadiri oleh Deputi Perdana Menteri Malaysia, HE Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi, disertai sambutan dari Direktur Jenderal FAO, Dr José Graziano da Silva.

Konferensi yang dilaksanakan oleh FAO ini terfokus pada bahasan mengenai tantangan dan peluang pelbagai negara di Asia Pasifik terkait program Suistanable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan FAO di tahun 2030. Konferensi tersebut juga membahas mengenai  kebijakan dan peraturan di kawasan Asia-Pasifik dan dunia, langkah-langkah untuk mengurangi kelaparan dan pengentasan kemiskinan, peningkatkan gizi di negara-negara Asia-Pasifik, revitalisasi ekonomi pedesaan, dan pertumbuhan biru.

Pada hari terakhir pelaksanaan konferensi, diadakan pula sesi round-table untuk diskusi khusus mengenai serta peran pemuda dalam masa depan pertanian.  Diskusi tersebut diadakan karena kurangnya minat pemuda untuk berkecimpung pada sektor pertanian. Mereka berharap kedepannya akan banyak pemuda yang berkecimpung pada sektor ini untuk lebih memajukan sektor pertanian.*

Rilis: IAAS Unpad/am

 

Share this: