Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad (kiri) dan Wakil Rektor Bidang Akademik & Kemahasiswaan Unpad, Dr. Arry Bainus, MA., saat jumpa pers tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Unpad 2016 di Executive Lounge Unpad Jln. Dipati Ukur Bandung, Senin (25/01) lalu. (Foto oleh: Dadan T.)*

[Unpad.ac.id, 29/01/2016] Mulai tahun akademik 2016/2017, Universitas Padjadjaran akan membuka program studi Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran. Pemenuhan ketersediaan tenaga pelayanan kesehatan hewan di Jawa Barat menjadi dasar dibukanya program studi tersebut.

Rektor Unpad, Prof. Tri  Hanggono Achmad (kiri) dan Wakil Rektor Bidang Akademik & Kemahasiswaan Unpad, Dr. Arry Bainus, MA., saat jumpa pers tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Unpad 2016 di Executive Lounge Unpad Jln. Dipati Ukur Bandung, Senin (25/01) lalu. (Foto oleh: Dadan T.)*
Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad (kiri) dan Wakil Rektor Bidang Akademik & Kemahasiswaan Unpad, Dr. Arry Bainus, MA., saat jumpa pers tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Unpad 2016 di Executive Lounge Unpad Jln. Dipati Ukur Bandung, Senin (25/01) lalu. (Foto oleh: Dadan T.)*

Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad mengatakan, pembukaan prodi Kedokteran Hewan merupakan amanat Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan untuk meningkatkan kualitas kesehatan hewan ternak di Jawa Barat. “Paling tidak ketika masa penyembelihan hewan kurban, kesehatannya harus diperiksa oleh tenaga dokter hewan,” ungkap Rektor beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Rektor menjelaskan, dari perguruan tinggi yang ada di Jabar, hanya ada satu prodi Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Hal ini berbanding terbalik dengan potensi ternak di Jawa Barat, mengingat provinsi ini menjadi salah satu suplai hewan ternak terbesar di Indonesia.

Kondisi lain yang menjadi dasar pembukaan prodi Kedokteran Hewan di Unpad ialah minimnya tenaga dokter hewan di beberapa pusat kesehatan hewan di Jawa Barat. “Kalau tidak ada dokter hewan, sulit bagi kita untuk menjamin kesehatan hewan. Padahal saat ini berkembang luar biasa penyakit manusia yang berasal dari hewan,” jelasnya.

Dengan demikian, prodi Kedokteran Hewan di Unpad akan dibuka di bawah naungan Fakultas Kedokteran. Rektor menjelaskan, hal ini didasarkan pada adanya keterkaitan antara kesehatan manusia dengan hewan yang dikenal dengan istilah “zoonosis”, atau infeksi penyakit yang ditularkan hewan ke manusia dan sebaliknya.

Adapun staf pengajar prodi Kedokteran Hewan ialah tenaga dosen dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Peternakan. “Kita punya banyak lulusan dokter hewan di Fapet. Sehingga, ini akan representatif untuk membuka prodi Kedokteran Hewan,” ujarnya.

Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A., mengatakan, daya tampung prodi Kedokteran Hewan di Unpad sebanyak 50 orang.

Agar distribusi lulusan Kedokteran Hewan Unpad nanti merata di Jawa Barat, Rektor juga akan memberikan beasiswa pendidikan bagi mahasiswanya. “Kami sedang menyiapkan beasiswa untuk mereka. Sebab, tanpa seperti ini, nanti lulusan akan senang membuka praktik dokter hewan di kota besar,” kata Rektor.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: