[Unpad.ac.id, 8/01/2016] Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta melakukan studi banding ke Universitas Padjadjaran, Jumat (8/01), yang diterima di Bale Rucita, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor. Studi banding ini diikuti oleh seluruh Kepala Divisi Fakultas dan Rektorat UII, disertai Wakil Rektor I UII, Dr. Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI dan Wakil Rektor II UII Dr. Drs. Nur Feriyanto, M.Si.
Adapun tujuan dilakukannya studi banding ini adalah untuk mengetahui kualitas layanan di Unpad, sebagai bahan referensi untuk melakukan upaya peningkatan kualitas layanan di seluruh unit di lingkungan UII. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Ilya mengungkapkan bahwa kegiatan studi banding ini sebagai salah satu proses menuju redesign UII. Universitas yang awalnya bernama Sekolah Tinggi Islam ini berdiri di Yogyakarta pada 8 Juli 1945.
“Kita memahami bahwa sebagai universitas swasta yang konon tertua, kita harus tetap kontekstual dengan zamannya, dan harus terus mengembangkan diri dan salah satu upaya yang kita lakukan adalah dengan melihat situasi di teman-teman kita untuk supaya kita punya perspektif untuk redesign ini mau kemana,” jelas Dr. Ilya.
Dari Unpad, diantaranya hadir Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., SpM(K), M.Kes., PhD, Direktur Teknologi dan Sistem Informasi Drs. Gatot Riwi., M.Si., Kepala Biro Administrasi Akademik, Drs. Sudarma, MM, Kepala Sub Bagian Sistem Informasi Alan Ridwan Maulana, S.Si., M.Kom, dan Kepala Bagian Administrasi Teknologi dan Sistem Informasi Arif Firmansyah, S.Si., M.T.
“Banyak hal yang bisa kita pelajari bersama. Ini sebuah kesempatan baik juga untuk kami untuk bisa melihat apa yang terjadi di Yogya,” ujar Arief Sjamsulaksan.
Acara diawali dengan pengenalan sekilas mengenai Unpad, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan mengenai kegiatan pelayanan prima Unpad, terutama yang dilaksanakan di bawah Direktorat Teknologi dan Sistem Informasi serta kegiatan di bawah Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi.*
Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh
