Sosialisasi Gagasan Calon Dekan Fakultas Farmasi Unpad

Moderator dan calon Dekan Fakultas Farmasi (Foto oleh: Tedi Yusup)

[Unpad.ac.id, 16/12/2015] Sosialisasi gagasan calon Dekan di lingkungan Unpad periode 2016 – 2021 digelar di Fakultas Farmasi (FF) pada Selasa (15/12) kemarin di Aula Kampus Fakultas Farmasi, Jatinangor. Dalam sosialisasi gagasan ini, Fakultas Farmasi mengusung satu calon tunggal, yaitu Prof. Dr. Ajeng Diantini, M.Si.

Moderator dan calon Dekan Fakultas Farmasi (Foto oleh: Tedi Yusup)
Moderator Prof. Dr. Moelyono Moektiwardoyo, MS (kiri) memperkenalkan calon Dekan Fakultas Farmasi Prof. Dr. Ajeng Diantini, MSi (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Dipandu moderator Prof. Dr. Moelyono Moektiwardoyo, M.S., Apt., calon Dekan Prof. Ajeng menyosialisasikan gagasan program kerjanya di hadapan guru besar, pimpinan fakultas, dosen, mahasiswa, serta tenaga kependidikan Fakultas Farmasi. Acara yang dibuka oleh Wakil Rektor bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Unpad Dr. Sigid Suseno, M.Hum., ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, Inovasi dan Usaha Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A.

Ada beberapa gagasan program kerja yang disosialisasikan oleh Prof. Ajeng. Pada bidang akademik dan pembelajaran, Prof. Ajeng mendorong seluruh program studi di FF untuk mendapatkan akreditasi internasional. Saat ini menurutnya seluruh prodi di FF telah mendapat akreditasi baik secara nasional. Acuan akreditasi yang digagas ialah pengakuan dari ASIIN, atau organisasi akreditasi internasional untuk pogram stusi natural and applied science.

Gagasan lainnya pada bidang akademik adalah pembukaan Departemen Farmasi Sosial pada 2019 mendatang, mendorong kerja sama interprofesional, peningkatan riset dan program pengabdian kepada masyarakat, akreditasi jurnal yang dimiliki Fakultas Farmasi, hingga pembukaan program Double Degree dengan Rudgers University.

Adapun program unggulan lainnya ialah penyediaan high performance administrative system (sistem aplikask untuk memotong surat menyurat), pembukaan pusat pengembangan pelayanan kefarmasian, pengembangan pusat studi herbal, peningkatan program pharmapreneruship di kalangan mahasiswa sebagai inovasi untuk sektor kewirausahaan di kalangan mahasiswa, serta inisiatif pendirian tower of medicine, sebagai bagian dari proyek Taman sains dan teknologi.

“Semua tidak akan terwujud tanpa kerja sama semua,” kata Prof. Ajeng.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: