[Unpad.ac.id, 25/11/2015] Guru Besar Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unpad, Prof. Dr. Nina Herlina, MS meraih Habibie Award dalam Bidang Ilmu Sosial. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Prof. Dr. Wardiman Djojonegoro dan keluarga Prof. B . J. Habibie di Perpustakaan Habibie & Ainun, Jln. Patra Kuningan XIII/5, Jakarta, Selasa (24/11) kemarin.
“Ini adalah puncak penghargaan bagi saya sebagai sejarawan, sekaligus juga menjadi bukti integritas saya sebagai akademisi. Namun, sebenarnya prestasi saya biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa. Hanya Allah SWT yang berkendak saya mendapatkannya,” kata Prof. Nina saat diwawancarai Humas Unpad.
Ketika FIB Unpad mengusulkannya untuk menerima penghargaan ini, Prof. Nina mengaku ragu bahwa usulan itu akan diterima. Ia pun akhirnya bersedia untuk diusulkan, karena menganggap hal itu bisa dijadikan sebagai ukuran bagi tingkat pencapaian akademisnya.
“Ketika pimpinan fakultas membuat usulan, saya tidak terpikir bahwa usulan itu akan diterima. Asa pamohalan (seperti tidak mungkin –red.),” ujarnya.
Menurutnya, diraihnya Habibie Award dapat menjadi penyemangat baginya untuk dapat terus berkarya. Ia pun berharap akan ada sivitas akademika Unpad lain yang mendapat penghargaan ini karena hingga saat ini baru 2 orang dari Unpad yang meraih penghargaan ini. Selain Prof. Nina, Guru Besar Unpad yang pernah meraih Habibie Award adalah Prof. Muchtar Kusumaatmadja.
“Semoga rekan-rekan terinspirasi untuk meraih yang sama. Saya percaya bahwa diantara teman-teman saya di Unpad banyak yang jauh lebih hebat prestasinya,” harapnya.
Kedepannya, Prof. Nina meyakini bahwa ia akan tetap memenuhi kewajibannya dalam Tridharama Perguruan Tinggi, yakni meneliti, mendidik, dan mengabdi untuk masyarakat. Beberapa hal yang akan dilakukannya antara lain mengusulkan pahlawan asal Jawa Barat, membantu mengusulkan pahlawan asal luar Jabar, membantu membuat buku sejarah resmi bagi Kabupaten dan Kota di Jabar, mencarikan hari jadi Kabupaten/Kota yang memerlukan, dan membuat dokumentasi, publikasi, serta melestarikan tinggalan arkeologis serta tinggalan sejarah di Jabar dan luar Jabar.
“Saya akan tetap meluruskan sejarah,” tegasnya.
Saat penganugerahan, Prof. Nina menyampaikan Pidato Ilmiah Penerima Habibie Award “Pendekatan Multidimensional dalam Sejarah Modern”. Dalam pidatonya itu, ia mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi atas segala pencapaiannya. Ia pun mengapresiasi atas adanya Habibie Center dan apa yang telah dilakukan oleh B. J. Habibie.
“Terima kasih dan semoga hadiah ini menjadi cambuk bagi kegiatan dan kreativitas akademis saya. Dan menjadi salah satu dorongan bagi para junior saya di Universitas Padjadjaran dan di kalangan masyarakat Sejarawan Indonesia serta kolega lain untuk bersama-sama memacu kreativitas keilmuan,” tutur Prof. Nina dalam pidatonya.*
Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh
