Effendi MS Simbolon Raih Gelar Doktor dengan Yudisium Cumlaude

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, mengucapkan selamat kepada Effendi MS Simbolon saat sidang promosi Doktor Bidang Ilmu Hubungan Internasional di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Selasa (24/11). (Foto oleh: Dadan T.)*

[Unpad.ac.id, 24/11/2015] Kerja sama internasional yang dilakukan Indonesia ternyata dapat meningkatkan kedaulatan energi nasional. Hal ini dilakukan salah satunya untuk menyelesaikan beragam masalah yang diakibatkan oleh permasalahan energi.

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, mengucapkan selamat kepada Effendi MS Simbolon saat sidang promosi Doktor Bidang Ilmu Hubungan Internasional di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Selasa (24/11). (Foto oleh: Dadan T.)*
Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, mengucapkan selamat kepada Effendi MS Simbolon saat sidang promosi Doktor Bidang Ilmu Hubungan Internasional di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Selasa (24/11). (Foto oleh: Dadan T.)*

“Indonesia sebenarnya dihadapkan pada konsekuensi yang diakibatkan oleh persoalan yang ada mengenai energi, oleh karenanya perlu segera disadari melakukan pilihan yang tepat untuk me-manage segala keterbatasan tersebut,” kata Anggota Komisi I DPR RI Effendi Muara Sakti Simbolon, dalam sidang promosi Doktor Bidang Ilmu Hubungan Internasional yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Selasa (24/11).

Menurut Effendi, kerja sama internasional dalam konteks energi harus berpijak pada pentingnya menempatkan Indonesia untuk tetap berdaulat energi. Dengan demikian diharapkan makna kesejahteraan suatu negara dapat terwujud.

Salah satu alasan penting dibangunnya kedaulatan energi didasarkan pada kesiapan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan energi. Menurutnya, adanya kedaulatan energi didasarkan pada bagaimana Indonesia bisa memenuhi kebutuhan energinya.

Meski demikian, lanjut Effendi, ketersedian sumber daya alam khususnya minyak bumi dan gas memiliki potensi kelangkaan yang tinggi. Untuk itu ia merekomendasikan upaya kerja sama internasional yang dilakukan bukan hanya pencapaian keuntungan semata, melainkan lebih diharapkan ke arah pengembangan energi baru dan terbarukan.

“Ini sebagai antisipasi dini terhadap terbatasnya cadangan alami sumber energi nasional Indonesia,” tambah Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Periode 2004-2009 tersebut.

Effendi juga mendorong pentingnya pengembangan konsep kedaulatan energi eksternal. Konsep tersebut menurutnya akan menciptakan rambu-rambu kedaulatan energi nasional. Rambu ini juga untuk memberikan perlindungan warga negara dari ancaman kelangkaan energi.

“Pada dasarnya untuk membangun ketahanan energi diperlukan pengelolaan sumber daya energi yang lebih optimal,” kata Effendi.

Effendi Simbolon mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Peran Kerja Sama Internasional Indonesia dalam Meningkatkan Kedaulatan Energi” di hadapan Ketua Sidang Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr., Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga selaku Ketua Promotor, Prof. Drs. Yanyan M. Yani, PhD., dan Dr. Arry Bainus, M.A., selaku anggota tim promotor, Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, PhD., Drs. Taufik Hidayat, PhD., dan Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, selaku tim Oponen Ahli, serta Prof. Dr. Drs. H. Nasruloh Nazsir, M.S., selaku representasi guru besar.

Dalam sidang Doktor yang dihadiri Ketua DPR Setya Novanto, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri PU Basuki Hadi Mulyono, dan sejumlah tokoh lainnya, Effendi mendapat yudisium “Cumlaude”.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: