[Unpad.ac.id, 5/10/2015] Mahasiswa Prodi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpad Livita Sumali terpilih menjadi delegasi resmi Indonesia dalam Indonesia-China Youth Exchange Program 2015 yang diadakan oleh Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) RI bekerja sama dengan All China Youth Federations, Republik Rakyat Tiongkok, 3 – 15 September lalu.
Dalam rilis yang diterima Humas Unpad, tujuan utama dari program ini yaitu selain meningkatkan kerjasama bilateral antara Indonesia dan Tiongkok sekaligu memberikan wawasan kepada generais muda Indonesia mengenai kewirausahaan atau entrepreneur. Livita bersama 100 delegasi lain dari seluruh wilayah di Indonesia terpilih menjadi delegasi Indonesia dengan mengikuti seleksi nasional yang diikuti oleh sekitar 1.600 peserta.
Selama di negeri Tirai Bambu, Livita dan delegasi lain mengunjungi 4 kota, yakni yaitu Beijing, Yinchuan (Provinsi Ningxia), Fuzhou dan Quanzhou (Provinsi Fujian). Ia mendapat kesempatan untuk berkunjung ke beberapa perusahaan dan inkubator bisnis yang dijalankan oleh generasi muda Tiongkok.
Livita juga mendapat kesempatan menggali kebudayaan dengan mengunjungi beberapa situs budaya dan wisata, diantaranya Tembok Besar Tiongkok, Forbidden City, Chaoyang Theatre, Taman Islamik Tionghoa, serta Three Lanes and Seven Alleys. Selain itu, terdapat pula kunjungan ke beberapa museum seperti Museum Dokter Hui di Ningxia Medical University, Wolfberry Museum dan Ningxia Museum, serta Lin Ze Xu Museum.
Ada pula pemberian materi edukatif terkait kebijakan baru Tiongkok mengenai harapan generasi muda dalam pembangunan oleh Prof. Xu Liping, Ketua Kantor Riset Budaya Sosial Asia-Pasifik Chinese Academy of Social Sciences serta pemaparan dalam forum dengan topik “Wilayah Ekonomi Jalur Sutera” yang disampaikan oleh Mr. Fan Jianmin.
Kegiatan selanjutnya selama Livita berada di Tiongkok adalah melakukan kunjungan kenegaraan formal yang dihadiri wakil resmi pemerintah dari kedua negara. Dalam acara tersebut, delegasi Indonesia menampilkan pertunjukkan budaya Indonesia seperti tarian, nyanyian, hingga permainan alat musik.
Kegiatan yang tidak kalah penting selama di Tiongkok adalah dialog langsung dengan pemuda Tiongkok yang dilakukan dalam beberapa kesempatan seperti saat melakukan kunjungan ke Beijing International Youth Camp, Beifang University of Nationalities, serta Huaqio University.
“Saya sangat bangga terpilih menjadi delegasi Indonesia dalam program ini, karena mungkin semua orang dapat keluar negeri, tetapi tidak semua orang dapat merasakan menjadi delegasi resmi negara Indonesia dan menggunakan seragam formal Indonesia dalam kunjungan ke negara lain,” tulis Livita.
Livita pun berharap dapat berkontribusi dalam memajukan generasi muda Indonesia setelah melakukan kunjungan tersebut.*
Rilis / am
