Potensi Maritim Sangat Besar, Siapkah Kita Mengubah Potensi Menjadi Realitas?

(Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 17/09/2015] Pada 2030 mendatang, dunia memperkirakan Indonesia akan masuk ke dalam 7 negara dengan perekonomian besar di dunia. Salah satu potensi market perekonomian terbesar di Indonesia ialah di sektor maritim. Sektor ini berpotensi kuat, mengingat 2/3 dari wilayah Indonesia adalah perairan.

(Foto oleh: Tedi Yusup)*
Suasana Seminar Nasional “Pengelolaan Kawasan Pesisir untuk Pembangunan Kelautan dan Perikanan Berkelanjutan di FPIK Unpad Jatinangor, Kamis (17/09). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemenristek Dikti RI, Ir. Prakoso, MM., mengatakan, potensi tersebut perlu didukung kesiapan di berbagai sektor, seperti sumber daya manusia, iptek, dan infrastruktur.

“Siapkah SDM kita untuk menjadikan potensi tersebut menjadi realita? Siap juga tidak dari segi infrastruktur, finance dan manajemennya?” kata Prakoso saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional “Pengelolaan Kawasan Pesisir untuk Pembangunan Kelautan dan Perikanan Berkelanjutan” di Aula Dekanat Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan (FPIK) Unpad Kampus Jatinangor, Kamis (17/09).

Seminar ini digelar oleh FPIK Unpad dalam rangka Dies Natalis ke-10 FPIK Unpad. Selain Prakoso, pembicara yang hadir yaitu Ir. Taufik Hidayat, MM., MEP (Kepala Bappeda Provinsi Lampung), Dr. Yan Megawandi, S.H., (Kepala Bappeda Provinis Bangka Belitung), Prof. Dr. Dulmiad Iriana (Guru Besar FPIK Unpad), serta para praktisi di bidang perikanan dan kelautan yang merupakan alumni FPIK Unpad.

Lebih lanjut Prakoso menuturkan, potensi maritim meliputi sektor perikanan tambak, perikanan budidaya, kelautan, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi, hingga pertambangan dan energi.

Pemanfaatan iptek berperan penting dalam pembangunan di sektor maritim. Perguruan Tinggi, kata Prakoso, perlu mendorong penyiapan Sumber Daya Manusia yang berbasis iptek. Penyiapan tersebut meliputi pendidikan dan pelatihan maritim, jejaring informasi bahari, hingga penguatan aspek iptek maritim.

Selain penguatan aspek tersebut, Perguruan Tinggi secara mutlak melakukan Tridharma dengan melakukan berbagai penelitian terkait kemaritiman, perkapalan, dan perikanan. Penelitian tersebut kemduian diaplikasikan di masyarakat sehingga dapat menjadi inovasi.

“Masyarakatnya jadi terdidik, outputnya adalah manusia Indonesia yang mempunyai skill tinggi, berkarakter, dan pengetahuannya cukup,” kata Prakoso.

Untuk itu, Prakoso berharap Perguruan Tinggi harus mampu menyiapkan SDM unggul melalui kurikulum pendidikan yang baik. keurikulum tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan industri, sehingga bisa diaplikasikan langsung di sektor masyarakat.

Acara juga diisi dengan keynote speech representasi Menteri Agraria dan Tata Ruang oleh Ir. Firman M. Hutapea, MM.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: