Kemajuan Provinsi Jabar Akan Berkontribusi Signifikan pada Pembangunan Nasional

(Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 17/09/2015] Sebagai provinsi besar, Jawa Barat memiliki potensi tinggi untuk secara signifikan mendorong pembangunan nasional dan meningkatkan daya saing bangsa. Jawa Barat merupakan provinsi dengan penduduk terbesar di Indonesia, dan memiliki berbagai potensi unggul yang dapat berkontribusi kuat pada peningkatan daya saing bangsa.

(Foto oleh: Tedi Yusup)*
Suasana Konferensi Pembangunan Jawa Barat di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Kamis (17/09). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Sehingga kalau kita bisa bersama- sama dalam pendekatan awal mengembangkan provinsi ini dengan berbagai potensi keunggulannya, kami berkeyakinan pasti akan dapat memberikan kontribusi yang signifikan pada pembangunan nasional, termasuk juga kontribusinya secara global,” harap Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad dalam Konferensi Pembangunan Jawa Barat sebagai salah satu rangkaian Dies Natalis ke-58 Unpad. Acara digelar di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Kamis (17/09).

Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga menyampaikan beberapa hal yang tengah dilakukan Unpad sebagai bagian dari upaya memberikan kontribusi kuat dalam pembangunan bangsa, terutama dimulai dari Jawa Barat. Salah satunya adalah melalui hilirisasi produk-produk perguruan tinggi agar dapat langsung memberikan dampak pada masyarakat. Selain itu, Unpad juga berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui Program “Unpad Nyaah ka Jabar”, yakni program afirmasi masuk Unpad yang sudah diselenggarakan sejak tahun 2013.

Disamping itu, potensi Jawa Barat dengan diversitas yang dimiliki juga dapat menjadi fasilitas bagi Unpad dalam mengembangkan kegiaatn Tridharma Perguruan Tinggi. Bila kegiatan tersebut disinergikan, dapat turut mendorong pembangunan daerah.

“Kata kuncinya, bagaimana perguruan tinggi bisa mengintegrasikan berbagai kapasitasnya dalam berinteraksi langsung dengan wilayah. Dengan cara ini kedua belah pihak pasti akan mendapatkan benefit,” ujar Rektor.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat, Prof. Dr. Deny Juanda membahas mengenai tantangan pembangunan Jawa Barat saat ini. Ia mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah daerah terus berupaya melakukan kolaborasi dengan dunia kampus, dunia usaha, dan komunitas dalam pembangunan di Jawa Barat.

Di kampus, saya juga mengharapkan terbentuk Pusat Kajian Jawa Barat. “Sehingga working group nya itu jelas,” ujar Prof. Deny.

humas unpad_2015_09_17_054750 humas unpad_2015_09_17_054590Prof Deny memaparkan ada 8 tantangan besar untuk akselerasi kemajuan Jawa Barat dan kemandirian bangsa. Delapan hal itu meliputi pentingnya melahirkan negarawan, pentingnya melahirkan pemikir-pemikir besar, pentingnya melahirkan pengusaha-pengusaha besar, pentingnya melahirkan pemimpin nasional, pentingnya melahirkan tokoh agama dan tokoh masyarakat, pentingnya menciptakan sistem Indonesia multi akses, pentingnya transformasi Indonesia menjadi negara berbudaya industri, dan pentingnya melahirkan generasi Iptek yang unggul dan berdaaya saing tinggi.

Dalam konferensi ini, dibahas pokok-pokok persoalan pembangunan di Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Subang, dengan mengundang pembicara Walikota Bandung, Walikota Sukabumi, Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran, Bupati Kabupaten Majalengka, dan Bupati Kabupaten Subang. Bertindak sebagai narasumber untuk turut membahas persoalan ini adalah Prof. Dr. Armida Alisyahbana (Menteri PPN/Kepala Bapenas 2009-2014) dan Prof Deny Juanda, denagn dimoderatori oleh Nury Effendi, S.E., M.A., Ph.D (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad).

Selain itu, dilakukan juga diskusi dan pembahasan tentang pokok-pokok persoalan pembangunan di berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat oleh para pakar dari Unpad dengan para peserta dari Kabupaten/Kota di Jawa Barat.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

Share this: