Hyacintha Putri Mintapraja, Wisudawan Terbaik Program Sarjana Unpad

Hyacintha Putri Mintapraja, wisudawan Terbaik Program Sarjana Wisuda Gelombang IV Unpad Tahun Akademik 2014/2015 (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 5/08/2015] Mengadaptasi budaya negara Jerman, Hyacintha Putri Mintapraja berhasil menorehkan prestasi di Universitas Padjadjaran. Puncak prestasinya yaitu berhasil lulus dengan predikat Cumlaude dan menjadi Wisudawan Terbaik Program Sarjana, pada Wisuda Gelombang IV Unpad Tahun Akademik 2014/2015.

Hyacintha Putri Mintapraja, wisudawan Terbaik Program Sarjana Wisuda Gelombang IV Unpad Tahun Akademik 2014/2015 (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Hyacintha Putri Mintapraja, wisudawan Terbaik Program Sarjana Wisuda Gelombang IV Unpad Tahun Akademik 2014/2015 (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Cintha, panggilan akrab Hyacintha, merupakan lulusan dari Program Studi Sastra Jerman di Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Ia menepis anggapan yang mengatakan bahwa belajar ilmu sastra hanya berkutat di bidang bahasa dan sastra saja.

“Di Sastra itu kita belajar more than languange. Saya sangat suka budaya Jerman, bagaimana mereka bersosialisasi dengan lingkungan itu bisa dicontoh oleh masyarakat kita,” ujar Cintha saat ditemui selepas pelaksanaan Wisuda Gelombang IV Unpad Sesi 3, Rabu (5/08) siang.

Beberapa contoh positif pun ia terapkan saat menjadi mahasiswa, seperti tepat waktu, disiplin, hingga tidak membuang-buang waktu. Mantan Ketua Divisi Pendidikan di Himpunan Mahasiswa Sastra Jerman (Himasad) FIB Unpad ini juga menularkannya ke teman-teman maupun adik kelasnya.

“Gak usah banyak omong untuk membuktikan kita adalah universitas yang bagus ya dengan belajar yang baik,” ungkapnya.

Putri pasangan German G. Mintapradja dan Rosita Sari Harisanti ini sudah memiliki mimpi ingin bisa ke Jerman sejak masih duduk di SMA Marsudirini, Bekasi. Untuk itu, ia pun memilih Sastra Jerman Unpad sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan dengan harapan bisa mewujudkan mimpinya.

Mimpinya pun terwujud. Pada Agustus 2014 lalu, Cintha berkesempatan menyambangi Jerman melalui Beasiswa Sekolah Musim Panas yang difasilitasi German Academic Exchange Service atau DAAD. Ia menjadi satu-satunya wakil Unpad yang terpilih bersama 15 perwakilan lain dari Indonesia. Selama sebulan, ia melihat lebih dekat realitas kehidupan masyarakat di Jerman.

Sebagai mahasiswa yang aktif di kegiatan akademik, Cintha mengaku tidak merasa jenuh berkuliah. Di kala senggang, ia sering menonton beberapa film berbahasa Jerman maupun memutar lagu-lagu dan hal tentang Jerman di laman Youtube.

“Jadi sambil hiburan, saya juga menambah wawasan tentang Jerman juga,” ujar dara kelahiran Jakarta, 23 Oktober 1992.

Agar tidak membuang waktu, Cintha pun menuntaskan kuliahnya dengan masa studi tepat 4 tahun. Ia berhasil lulus dengan nilai IPK 3,92 dengan skripsi berjudul “Adaptasi Cerita Rakyat ‘Tischlein Deck Dich Goldesel Und Knüppel Aus Dem Sack’ dari Kumpulan Cerita Karya Grimm Bersaundara dalam Film ‘Tischlein Deck Dich’ karya Ulrich König”.

Cintha berharap predikat Wisudawan Terbaik dapat menjadi penyemangatnya untuk bisa berprestasi di bidang apapun. Ia selalu yakin segala kerja kerasnya akan menghasilkan capaian yang terbaik.

Ketika ditanya rencana ke depan, Cintha mantap untuk bekerja dan melanjutkan studi di Jerman. Pada September mendatang, ia akan terbang ke Jerman untuk mempersiapkan diri menjadi seorang penerjemah. Selama persiapan tersebut, ia menjadi pekerja sosial sambil mencari informasi studi di Jerman.

“Saya ingin menerapkan ilmu yang sudah didapat di Unpad. Ilmu bukan hanya belajar di kelas tetapi juga didapat dari masyarakat,” pungkasnya.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: