Dua Mahasiswa FEB Wakili Unpad dalam Seleksi Mawapres Tingkat Nasional

Joviana Aprilia (kiri) dan Indri Wulannisa Shalihah (Foto oleh: Dadan T.)*

[Unpad.ac.id, 5/06/2015] Dua mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unpad terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Unpad. Mereka adalah Indri Wulannisa Shalihah yang terpilih menjadi Mawapres Unpad Program Diploma dan Joviana Aprilia yang terpilih menjadi Mawapres Unpad Program Sarjana.

Joviana Aprilia (kiri) dan Indri Wulannisa Shalihah (Foto oleh: Dadan T.)*
Joviana Aprilia (kiri) dan Indri Wulannisa Shalihah (Foto oleh: Dadan T.)*

Melalui makalahnya yang berjudul “Pemberdayaan Perempuan di Pedesaan melalui Strategi in Kind Transfers”, Indri berhasil lolos melewati tahap demi tahap pemilihan Mawapres Unpad. Pemilihan sendiri dimulai dari tingkat program studi, fakultas, hingga universitas.

Dalam makalahnya itu, Indri menggagas program One Month One Skill (OMOS) bagi para perempuan di pedesaan, khususnya Jawa Barat. Program tersebut digagas Indri karena ia melihat, masih tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran di pedesaan. Melalui programnya itu, ia ingin meningkatkan hardskill dan softskill para perempuan di desa-desa di Jawa Barat, melalui pelatihan 1 kemampuan dalam 1 bulan. Program ini direncanakan dilaksanakan selama 6 bulan di 1 desanya.

“Jadi 1 bulan 1 skill untuk para perempuan di pedesaan. Jadi lebih ke jaminan sosial juga sampai mereka benar-benar bisa melakukan itu dan mereka punya keterampilan,” ungkap Indri saat ditemui Humas Unpad beberapa waktu lalu.

Melalui program tersebut, diharapkan bukan hanya akan meningkatkan keterampilan, tetapi juga kemandirian para perempuan. Keterampilan yang akan dilatih diantaranya adalah pengolahan sampah untuk kerajinan, membuat makanan sehat, hingga pelatihan leadership. Dalam satu bulannya, pelatihan akan diberikan dalam empat tahap.

Indri merupakan mahasiswa Bisnis Internasional FEB Unpad angkatan 2013. Indeks Prestasi Kumulatif yang diraih Indri hingga saat ini pun cukup tinggi, yaitu 3,93. Tidak hanya memiliki akademik, Indri juga aktif di organisasi kemahasiswaan dan saat ini menjabat sebagai Vice Secretary Himpunan Mahasisswa Binsis Internasional (Himabi) Unpad.

Sementara itu, Joviana menggagas program Savistant: Saving Assistant, sebagai solusi bagi pengelolaan keuangan untuk anak muda. Adapun makalah yang diangkat Jovi berjudul “Edukasi Perencanaan Keuangan untuk Mendorong Kebiasaan Menabung Masyarakat untuk Menghadapi Ancaman Middle-Income Trap”.

“Saya concern di personal finance karena menurut saya anak-anak muda sekarang pola konsumsinya sudah enggak sehat. Jadi sudah boros, ada yang sudah punya credit card. Saya juga sudah mengadakan survey di FEB dan survey saya mendukung data yang ada kalau kita konsumtif. Padahal kita belum punya pemasukan,” tutur Jovi yang kini menjabat sebagai Vice President BEM Kema FEB Unpad.

Savistant adalah program aplikasi untuk smartphone, yang mengajarkan penggunanya untuk bisa menabung.”Karena saya merasa kalau ngajarin pakai seminar tuh sudah enggak bisa jalan. Harus learn by doing. Harus pakai aplikasi dan anak-anak sekarang kan gadget minded banget,” ujar mahasiswi peraih IPK 3,90 di Program Studi Manajemen FEB Unpad (angkatan 2012) ini.

Kedepannya, Indri dan Jovi akan mengikuti seleksi Mawapres tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Dikti. Keduanya berharap, dapat lolos 30 besar nasional sehingga bisa mengikuti tahap selanjutnya. “At least kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Yang penting sekarang nunggu hasilnya saja,” ujar Indri.

Dihubungi di kesempatan yang berbeda, Ketua Tim Juri Mawapres Unpad Drs. Sunggoro Trirahardjo, M.Si. mengatakan, seleksi Mawapres dilaksanakan dalam dua tahapan. Tahap pertama adalah adalah seleksi menyeluruh, diikuti seluruh kandidat dari tingkat Sarjana dan Diploma, untuk menentukan tiga terbaik Program Sarjana dan satu terbaik dari Program Diploma.

“Setelah itu keempat terbaik ini diikutkan dalam workshop yang bertujuan untuk memberikan penguatan kepada potensi yang mereka miliki,” ujar Sunggoro. Tiga terbaik untuk Mawapres Sarjana selain Joviana adalah Bunga Diela (FK) dan Suci Sarah Andriany (FTG).

Lebih lanjut Sunggoro memaparkan, workshop tersebut memberikan penambahan kemampuan kepada peserta dalam semua aspek yang menjadi materi penjurian. Selanjutnya kemudian dilakukan penilaian ulang terhadap seluruh peserta pada semua kemampuan sesuai syarat yang dipersyaratkan oleh Dikti. Workshop tersebut dilaksanakan di Wisma T, Jalan Aria Jipang, Bandung, 22-24 Mei 2015 lalu, dengan meilibatkan sejumlah dosen Unpad.

“Kriteria penilaian dilakukan dengan mengacu kepada panduan yang dibuat oleh Dikti, dan mereka yang terpilih adalah yang telah menunjukkan capaian prestasi yang sesuai dengan kriteria kualitas yang menjadi persyaratan Mawapres di tingkat nasional. Dengan demikian terpilihnya mereka ini adalah karena kualitas yang mereka miliki dan mereka memang cocok menjadi wakil Unpad di tingkat nasional,” ungkap Sunggoro.

Saat ini, data mereka telah didaftarkan ke Dikti untuk mengikuti seleksi tingkat nasional. Sunggoro mengungkapkan, jika mereka terpilih untuk masuk ke tingkat nasional, maka kepada mahasiswa terpilih akan mendapatkan serangkaian workshop tambahan, agar dalam penampilan di hadapan juri nasional dapat memberikan impresi yang kuat dan mendapatkan nilai terbaik.

“Harapan kami sebagai tim pelaksana adalah siapa pun yang mewakili Unpad dapat memberikan yang terbaik dan memberikan ‘status’ dan ‘kehormatan’ bagi almamater tercinta,” harap Sunggoro.

Ia pun berharap Jovi dan Indri dapat memenuhi kriteria seleksi untuk mengikuti penjurian di tingkat nasional. “Untuk itu mohon kiranya sivitas akademika Unpad berkenan memberikan dukungannya, salah satunya adalah menonton video dari kandidat dan mengklik “like” pada video tersebut,” tuturnya.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

 

 

Share this: