Unpad Luncurkan ALG untuk Dorong Penambahan Guru Besar dan Perkuat Karakter Academic Leaderships

Rektor Unpad, Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr., saat melakukan sosialisasi Program Hibah Penugasan Penelitian Unggulan Academic Leaderships Grant (Program 1-1-6) di Ruang Serba Guna Unpad, Jalan Dipatiukur No.35, Bandung, Senin (11/05). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 11/05/2015] Pada 2 Mei lalu, Unpad telah meluncurkan 2 Program Unggulan Unpad Tahun 2015, salah satunya Hibah Penugasan Penelitian Unggulan Academic Leaderships Grant (Program 1-1-6) Program ini salah satunya bertujuan untuk mendorong penambahan jumlah Guru Besar di Unpad melalui penelitian multidisiplin.

Rektor Unpad, Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr., saat melakukan sosialisasi Program Hibah Penugasan Penelitian Unggulan Academic Leaderships Grant (Program 1-1-6) di Ruang Serba Guna Unpad, Jalan Dipatiukur No.35, Bandung, Senin (11/05). (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Rektor Unpad, Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr., (depan paling kanan)  saat melakukan sosialisasi Program Hibah Penugasan Penelitian Unggulan Academic Leaderships Grant (Program 1-1-6) di Ruang Serba Guna Unpad, Jalan Dipatiukur No.35, Bandung, Senin (11/05). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Rektor Unpad, Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr., mengatakan, ada 3 poin utama yang dibangun dalam program ini. Poin pertama yaitu penguatan karakter academic leaderships. Dalam poin ini, Prof. Tri menyasar pengokohan kembali posisi Profesor sebagai academic leader.

“Kekuatan academic leadership ini bisa mendorong banyak hal. Riset adalah salah satu wahana dari penguatan hal tersebut,” ujar Rektor saat melakukan sosialisasi Program Hibah Penugasan Penelitian Unggulan Academic Leaderships Grant (Program 1-1-6), Senin (11/05) di Ruang Serba Guna Unpad, Jalan Dipatiukur No.35, Bandung. Sosialisasi ini dihadiri oleh para Dosen yang telah memiliki gelar Doktor di lingkungan Unpad.

Menurut Rektor, program ini digulirkan untuk menjawab tantangan pencapaian jumlah Profesor di Unpad. Secara kuantitas, jumlah Profesor yang ada saat ini belum mampu memenuhi target sehingga penguatan academic leaderships ini sangat dibutuhkan dalam rangka pencapaian jumlah Profesor.

“Tantangannya, kita menjadi PTN peminat terbesar yang artinya kita punya input yang luar biasa. Sehingga, kuncinya itu penguatan karakter akademisi. Bagaimana kita bisa membangun academic leaderships kalau yang mendidiknya tidak seperti itu?” papar Rektor.

Lebih lanjut Rektor mengungkapkan, Profesor menjadi pemimpin dari aktivitas perguruan tinggi. Riset menjadi wahana dalam proses penguatan academic leadership. Dengan melakukan riset, diharapkan akan terbangun kekuatan leadership yang luar biasa.

Dengan demikian, program ini bukan menyasar pada penguatan sisi riset, namun pada sisi penguatan academic leaderships-nya. Profesor menjadi pemimpin bagi para dosen dan mahasiswa untuk melakukan penelitian unggulan.

Luaran utama dari program ini adalah mengangkat jumlah Profesor baru di Unpad melalui penelitian yang diusulkan dalam Program ini. Menurut Rektor, jika semakin banyak jumlah Profesor yang diangkat, maka academic leadership yang dibangun juga akan semakin kuat.

“Saya yakin murid-murid kita dari mulai Sarjana hingga Pascasarjana juga punya karakter yang kokoh,” tegasnya.

Adapun poin kedua dan ketiga yang disampaikan Rektor adalah program ini diharapkan dapat menghasilkan kemaslahatan bagi masyarakat melalui produk penelitian serta mampu menginisiasi kerja sama dengan para pemangku kepentingan. Hilirisasi produk menurut Rektor bukan hanya menghasilkan produk, namun harus betul-betul bergulir di masyarakat.

“Tidak mungkin kemaslahatan itu kita capai tanpa adanya kerja sama transdisiplin,” kata Rektor.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unpad, Prof. Dr. Wawan Hermawan, M.S., mengatakan, program ini merupakan upaya untuk mengakselerasi dosen bergelar doktor menjadi Profesor dan mengakselerasi jumlah Profesor yang memiliki Scopus ID dan h-index.

Menurut Prof. Wawan, dari 1.781 orang jumlah dosen di Unpad, hanya 126 orang yang memiliki Scopus ID, dan hanya 104 orang memiliki h-Index. Sedangkan dari total jumlah 128 Guru Besar, hanya 27 orang Profesor yang memiliki Scopus ID baru mencapai 21 orang yang memiliki h-index.

Program ini dipimpin oleh seorang Profesor dan membawahi 6 Dosen Doktor (2 orang memiliki jabatan sebagai Lektor Kepala) yang berasal satu departemen, atau lintas departemen dan fakultas, serta dapat melibatkan mahasiswa S1, S2 dan S3. Pendanaan Program ini mencapai Rp 1 Milyar untuk penelitian selama 4 tahun (Rp250 juta/tahun).

Setiap Profesor harus memiliki roadmap penelitian dengan topik penelitian yang diharapkan disesuaikan dengan 5 pilar penelitian Unpad, yakni Lingkungan, Kesehatan, Pangan, Kebijakan/Budaya/Informasi, dan Energi,serrta mencakupcommon goalsyang ditetapkan Provinsi Jawa Barat.

Diharapkan, program ini dapat bergulir dan mampu menjadi bagian dalam mendukung daya saing bangsa. “Ini bukan kompetitif, tapi bagaimana kita berdayakan sungguh-sungguh potensi kita agar semua bergulir, tinggal bagaimana menyinergikannya,” pungkas Rektor.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: