Tiga Mahasiswa Peternakan Unpad Pelajari Industri Sapi Potong di Australia

Tiga mahasiswa Fakultas Peternakan Unpad bersama dengan Konsulat Indonesia untuk Darwin, Andre Omar Siregar *

[Unpad.ac.id, 2/05/2015] Tiga mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) Unpad mengikuti Indonesia – Australia Pastoral Industry Student Program 2015, yakni program pelatihan dan magang di Peternakan Sapi Potong di Australia Utara. Mereka adalah Muhammad Yunizar Hadiansyah (2013), Muhammad Ali Rahman (2013), dan Attin Syahnurottin (2012).

Tiga mahasiswa Fakultas Peternakan Unpad bersama dengan Konsulat Indonesia untuk Darwin, Andre Omar Siregar *
Tiga mahasiswa Fakultas Peternakan Unpad bersama dengan Konsulat Indonesia untuk Darwin, Andre Omar Siregar *

Kegiatan ini dirintis oleh UKM Keprofesian Fapet Unpad Cattle and Buffalo Club bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) dan Northern Territory Cattlemen Association (NTCA) di Australia. Program ini berlangsung mulai tanggal 12 April hingga 16 Juni 2015 mendatang.

Sebelum mengikuti kegiatan tersebut, para peserta terlebih dahulu melalui serangkaian seleksi. Seleksi diikuti 67 pendaftar yang merupakan mahasiswa aktif dari seluruh Fakultas Peternakan di Indonesia, dan diambil 20 peserta yang terpilih.

“Tahapan seleksi yaitu dengan mengirimkan berkas seperti hasil tes TOEFL minimal 450, CV peserta, dan esai. Tahapan terakhir yaitu presentasi dan interview oleh perwakilan dekan dan dosen fakultas peternakan, dan perwakilan dari NTCA,” ungkap Muhammad Yunizar Hadiansyah dalam rilis yang diterima Humas Unpad.

Kegiatan diawali dengan kunjungan ke konsulat Indonesia untuk Northern Territory dan Northern Territory Development office yang terletak di Darwin. Setelah 2 hari di Darwin, peserta menuju Katherine untuk mengikuti pelatihan diantaranya civil train and hazard identification, provide basic emergency life support, health and safety work, animal welfare, horse riding, serta motorcycle and quadbike riding di Katherine Rural College milik Charles Darwin University.

Selanjutnya, peserta dibagi menjadi 2 kelompok untuk mendapatkan pengenalan, pelatihan, sekaligus penelitian di Douglas Daily Research Station dan Kidman Spring Research Station milik pemerintah Northern Territory. Ali Rahman tergabung dengan kelompok yang berangkat menuju Douglas Daily Research Station, sedangkan 2 mahasiswa lainnya yaitu Attin syahnurottin dan Muhammad Yunizar Hadiansyah termasuk dalam kelompok yang berangkat menuju Kidman Spring Research Station.

“Presentase keberhasilan breeding di Kidman Spring mencapai 94%, menunjukkan tingkat kesuburan yang tinggi. Pemerintah Australia menggelontorkan dana kurang lebih 900.000 dollar Australia untuk pengembangan 7 tempat penelitian seperti Kidman Spring,” ungkap Yunizar.

Berbagai kegiatan yang dilakukan di Research Station tersebut merupakan persiapan untuk kegiatan selanjutnya yaitu Cattle Station Placement (praktik kerja lapangan). Melalui kegiatan ini, para peserta akan mencoba langsung menjadi peternak di industri peternakan Australia selama 6 minggu.

“Tujuan program ini untuk mempererat silaturahmi kedua negara, memberikan pengalaman juga bermanfaat untuk transfer keilmuan mengenai industri sapi potong di Australia. Pelatihan serta pengalaman yang didapat oleh peserta diharapkan dapat membantu perkembangan industri peternakan khususnya komoditas sapi potong di Indonesia,” tutup Yunizar.*

Rilis oleh: Fapet Unpad / art

Share this: