[Unpad.ac.id, 26/05/2015] Universitas Padjadjaran terus berupaya mendorong setiap Program Studi agar semakin meningkatkan keunggulannya masing-masing. Salah satunya adalah melalui Program Hibah Unggulan Program Studi (HUPS) yang telah diluncurkan Unpad pada 2 Mei 2015 lalu.
Melalui Program HUPS, Unpad memberikan kesempatan luas kepada seluruh Program Studi jenjang Sarjana (S-1) untuk mengembangkan kreativitas, penguatan jati diri (identitas), serta inovasi yang mendukung pengembangan daya saing bangsa.
“Memang saatnya kita membangun keunggulan. Kalau berbicara kualitas saja kadang-kadang kualitas belum tentu tercapai. Kalau berbicara keunggulan, mestinya kualitas akan terlewati,” tutur Rektor Unpad, Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr. pada sosialisasi Hibah Unggulan Program Studi di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Selasa (26/05). Acara ini dihadiri oleh para Koordinator dan Sekretaris Program Studi di lingkungan Unpad.
Rektor menegaskan, setiap program studi harus memiliki keunggulan yang dapat menjadi identitas dan “daya jual” dari program studi tersebut. Keunggulan atau kekuatan yang dimiliki, diharapkan dapat menjawab permasalahan yang ada di masyarakat, serta memiliki nilai khas dibandingkan program studi lain. Program HUPS ini, ungkap Rektor, sejalan dengan Renstra Kemristekdikti untuk meningkatkan daya saing bangsa, yaitu melalui unggulan dan inovasi.
Selain itu, Rektor juga menegaskan bahwa Program HUPS ini bukanlah ajang kompetisi antar program studi di Unpad. “Tapi kompetisinya darimana? Masing-masing harus punya keyakinan untuk bisa unggul,” tuturnya.
Untuk unggul, masing-masing program studi pun diharapkan melakukan evaluasi diri terlebih dahulu. “Jadi harus tahu dulu, seperti apa prodi saya ini,” tegas Rektor.
Sementara itu, Ketua Tim Fasilitator HUPS, Dr. Arry Bainus, M.A mengungkapkan bahwa evaluasi diri masing-masing program studi dilakukan secara bermitra satu sama lain, untuk saling membantu dan berbagi pengalaman. “Evaluasi diri itu akan menilai dengan menggunakan analisis TOWS. Threat-nya bagaimana, lalu opportunity-nya seperti apa, weakness seperti apa, lalu harus dijawab dengan kekuatan, strength dia apa,” ujar Dr. Arry.
Selanjutnya, masing-masing prodi diminta untuk membuat program pengembangan sesuai dengan kebutuhan, kapasitas, dan kondisi Program Studi yang didasari oleh hasil evaluasi diri. “Program pengembangan itu harus inovasi. Minimal inovasi itu, dia harus memunculkan jati dirinya. Signature dia,” jelas Dr. Arry.
Penyusunan Evaluasi Diri dan Proposal Program Pengembangan dilakukan pada 27 Mei hingga 11 Juni 2015 mendatang. Sementara batas akhir penyerahan dan upload Evaluasi Diri dan Proposal Program jatuh pada 12 Juni 2015. Selanjutnya, akan dilakukan serangkaian proses seleksi dari Unpad.
Program yang dikembangkan oleh masing-masing program studi, lanjut Dr. Arry, harus dapat berkesinambungan setiap tahunnya. Adapun dana hibah akan diberikan setiap semester kepada masing-masing program studi, selama 4 tahun.
“Sehingga di Unpad ini tidak ada lagi program studi yang tidak unggul. Semua unggul. Dengan kita memberikan hibah ini mudah-mudahan semua termotivasi sehingga kreativitas dan inovasi itu muncul,” ujar Dr. Arry.*
Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh
