Mahasiswa Faperta Presentasikan Pertanian Organik ke Masyarakat Sadang Mekar Bandung Barat

Pengujian Daya Hantar Listrik (DHL) larutan MOL kepada warga masyarakat Desa Sadang Mekar Cisarua Kab. Bandung Barat *

[Unpad.ac.id, 20/05/2015] Triboy Johan Rajagukguk, Rivan Aditya Bangun, dan Mugi bentang, tiga mahasiswa Fakultas Pertanian Unpad mendapat kesempatan menjadi pembicara di kegiatan “Bhakti Ganva” pada 2-3 Mei lalu di Desa Sadang Mekar, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Pengujian Daya Hantar Listrik (DHL) larutan MOL kepada warga masyarakat Desa Sadang Mekar Cisarua Kab. Bandung Barat *
Pengujian Daya Hantar Listrik (DHL) larutan MOL kepada warga masyarakat Desa Sadang Mekar Cisarua Kab. Bandung Barat *

Bhakti Ganva merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang digelar oleg Divisi Pengabdian Masyarakat Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil (HMPSTS) dan Himpunan Mahasiswa Program Studi Arsitektur (HMPSARS) Unievrsitas Parahyangan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengaplikasikan keilmuandi perkuliahan untuk mengatasi berbagai permasalahan di masyarakat.

Dalam rilis yang diterima Humas Unpad, ketiganya mempresentasikan mengenai pertanian organik. Menurut Rivan, pertanian organik merupakan jenis pertanian yang berkelanjutan. “Produk pertanian organik biasanya memiliki harga jual yang lebih tinggi,” tulis Rivan.

Workshop yang diberikan berupa pengenalan pertanian organik, pembuatan pupuk organik (kompos) dan pembuatan mikroorganisme lokal (MOL). Ketiganya memfokuskan pada pembuatan kompos dan MOL. Pembuatan kompos tersebut dilakukan dengan memanfaatkan berbagai limbah hasil pertanian maupun limbah rumah tangga di desa Sadang Mekar serta dilanjutkan dengan pembuatan MOL yang memanfaatkan buah maja (brenuk), bambu muda (rebung), bonggol pisang dan buah mengkudu.

Baik masyarakatmaupun mahasiswa Unpar sangat antusias mengikuti kegiatan workshop tersebut, terutama saat pengujian Daya Hantar Listrik (DHL) larutan MOL oleh Triboy. Pengujian sederhana ini membuktikan bahwa MOL memiliki DHL yang baik. Larutan yang memiliki DHL tinggi menunjukkan larutan tersebut memiliki kandungan unsur hara yang baik dan memiliki kation dan anion yang baik untuk tanaman.

Masyarakat pun senang dengan adanya workshop mengenai pertanian organik, pembuatan kompos dan MOL ini. Hal ini selaras dengan misi para masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan sehingga dapatdimanfaatkan untuk pengganti sumber unsur hara dari pupuk anorganik.

“Ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk kami dalam mengimplementasikan ilmu yang kami dapat dibangku perkuliahan, khususnya mata kuliah Sistem Pertanian Berkelanjutan Berbasis Organik dan ini merupakan salah satu bentuk kami dalam melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat,” ujar Triboy.*

Rilis: Rivan AB /am

Share this: