Unpad Resmikan Bale Balantik untuk Promosikan Produk Usaha

Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia (kanan), Wakil Rektor I Prof. Engkus Kuswarno, dan Wakil Rektor III Dr. med. Setiawan melihat sejumlah produk mahasiswa di Bale Balantik Unpad, Jumat (10/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 10/04/2015] Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia meresmikan “Bale Balantik” di jalan Cisangkuy No. 62 Bandung, Jumat (10/04). Gedung yang diresmikan atas kerja sama Unpad dengan Bank Mandiri ini akan dijadikan pusat pengembangan kewirausahaan bagi civitas akademika Unpad dan masyarakat Kota Bandung.

Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia (kanan), Wakil Rektor I Prof. Engkus Kuswarno, dan Wakil Rektor III Dr. med. Setiawan melihat sejumlah produk mahasiswa di Bale Balantik Unpad, Jumat (10/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia (kanan), Wakil Rektor I Prof. Engkus Kuswarno (tengah), dan Wakil Rektor III Dr. med. Setiawan, dr., melihat sejumlah produk mahasiswa di Bale Balantik Unpad, Jumat (10/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Bale Balantik ini diambil dari Bahasa Sunda yaitu “Bale” berarti tempat dan “Balantik” berarti Jual Beli. Untuk itu, Bale Balantik ini hadir sebagai ruang untuk mempromosikan berbagai produk usaha yang dijalankan oleh civitas akademik Unpad maupun masyarakat umum. Produk tersebut diantaranya juga merupakan produk hilirisasi penelitian.

Dalam peresmian tersebut, hadir istri Walikota Bandung Attalia Ridwan Kamil, Regional CEO VI Bank Mandiri Jawa Barat, Teuku Ali Usman, pimpinan universitas dan fakultas, Rektor ke-7 dan ke-9 Unpad, serta jajaran direksi dari Bank Mandiri.

“Yang terpenting adalah bagaimana produk produk tersebut bisa dipromosikan melalui Bale Balantik ini,” ujar Rektor.

Menurut Rektor, saat ini jumlah wirausaha di Indonesia masih di bawah 2%. Untuk itu, sejak tahun 1970-an Unpad telah mengenalkan keilmuan kewirausahaan menjadi bagian dari pembelajaran mahasiswa. Hingga sekarang, ada pergeseran stigam mahasiswa untuk menjadi wirausaha setelah mereka lulus kuliah.

Hal tersebut terlihat dari data tracer study yang dilakukan oleh Unpad. “Tahun 70-80an mereka yang lulus itu kebanyakan ingin bekerja sebagai Pegawai Negeri. Tahun 80-90an ingin bekerja di perusahaan swasta atau BUMN. Sekarang ada kecenderungan mereka ingin menjadi wirausaha,” jelasnya.

“Ini menjadi tren baik untuk meningkatkan angka 2% tersebut,” tambah Rektor.

Rektor juga meminta agar Bale Balantik ini dapat menjadi lokomotif pengenalan berbagai produk yang dihasilkan oleh Unpad. Dengan demikian, gedung ini akan menjadi menjadi multiplayer effect bagi unit usaha lainnya.

Selain menjadi pusat pengembangan kewirausahaan, Bale Balantik ini juga dapat menjadi tempat digelarnya pelatihan berbasis kewirausahaan di Kota Bandung. Rektor juga memberikan kesempatan bagi para alumni Unpad untuk dapat menyelenggarakan kegiatan reuni di Bale Balantik. Dengan cara demikian, diharapkan gedung ini menjadi lebih hidup.

“Ini sekaligus menarik orang-orang berkunjung ke tempat ini,” pungkasnya.

Menurut Ketua Badan Pengembangan Usaha Unpad, Bambang Hermanto, sampai saat ini telah banyak wirausahawan muda yang akan memasarkan berbagai produknya di tempat ini. Di samping itu, ada juga kontribusi alumni dan masyarakat umum yang melaksanakan kegiatannya di tempat ini.

Pembukaan Bale Balantik ini juga diapresiasi dengan baik oleh Teuku. Diharapkan gedung ini dapat mengembangkan berbagai jenis usaha yang ada di Kota Bandung.

Dalam kesempatan tersebut, Bank Mandiri juga memberikan hibah sebesar 945 juta rupiah kepada Unpad untuk pengembangan Bale Balantik.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: