Unpad Lakukan Kunjungan Familiarisasi ke Kantor Pusat IDB Group di Jeddah

Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Unpad, Dr. med. Setiawan, dr., saat memaparkan presentasi tentang Unpad pada kunjungan familiarisasi ke kantor pusat IDB Group di Jeddah, Arab Saudi *

[Unpad.ac.id, 8/01/2015] Dalam rangka peningkatan koordinasi pelaksanaan Proyek IDB di Universitas Padjadjaran, delegasi Unpad yang dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja Sama, Dr. med. Setiawan, dr., melakukan kunjungan familiarisasi ke kantor pusat IDB Group di Jeddah, Arab Saudi pada 30 Desember 2014 hingga 6 Januari 2015 lalu.

Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Unpad, Dr. med. Setiawan, dr., saat memaparkan presentasi tentang Unpad pada kunjungan familiarisasi ke kantor pusat IDB Group di Jeddah, Arab Saudi *
Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Unpad, Dr. med. Setiawan, dr., saat memaparkan presentasi tentang Unpad pada kunjungan familiarisasi ke kantor pusat IDB Group di Jeddah, Arab Saudi *

Kunjugan tersebut diikuti juga oleh PIC PMU IDB Unpad, Ace Tatang Hidayat dan Achmad Zaenuddin. Rombongan Unpad didampingi oleh Zaenal Arifin dari Bappenas, yang selama ini telah banyak terlibat dalam berbagai proses yang krusial di Unpad.

Rombongan Unpad diterima secara resmi oleh Dr. Daouda Malle selaku Director Human Development Departmen (Education and Health), Dr. Abderrahman Beddi selaku Manager, Education Division, Human Development Department, dan Br Abdi Moalin Abdullahi selaku Project Officer untuk proyek IDB di Indonesia.

Secara khusus, Dr. Daouda Malle menekankan bahwa IDB berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap pengembangan sumber daya manusia di seluruh negara anggota IDB. IDB dapat mempertahankan kelasnya dengan sertifikasi triple A, yang membuktikan bahwa program dapat berjalan dengan baik. Ke depan, akan semakin ditingkatkan kualitasnya, disamping untuk meningkatkan alokasi bantuan dari dana IDB yang ada, juga menyangkut kecepatan pelaksanaan program. Hal ini dapat direalisasikan dengan telah dibukanya Country Gateway Office (CGO) di Jakarta.

Unpad mendapat apresiasi, karena setelah mengalami keterlambatan akibat faktor non-teknis, Unpad menjadi contoh kecepatan proses. Dari sejak penetapan pemenang kontraktor hasil evaluasi yang cepat, penandatanganan kontrak yang melibatkan izin Menteri, serta pencairan advance payment, masing-masing memakan waktu 1 minggu. Hal ini menunjukkan komitmen dan kerja sama yang baik antara PMU IDB Unpad selaku Executing Agency, pimpinan Unpad, serta IDB.

Secara teknis, dalam kunjungan ini disampaikan laporan kemajuan proyek IDB. Hal yang menggembirakan, adalah terjadinya deviasi positif dari pekerjaan kontraktor mencapai 5% dari target S-curve yang telah dibuat. Dengan kondisi ini, maka diharapkan terjadi percepatan proses pembangunan, sehingga target berakhirnya proyek pada bulan Desember 2015 dapat dicapai. Namun, mengingat pengadaan alat, proses instalasi, pengetesan dan serah terima masih memerlukan waktu, maka diusulkan ada perpanjangan untuk installment sale, menjadi paling cepat pertengahan tahun 2016.

Selain itu, PMU IDB Unpad melaporkan bahwa ada sedikit perobahan desain dari DEDC tanpa mengurangi jumlah kontrak, serta diperkirakan terjadi efisiensi anggaran karena faktor nilai mata uang. Untuk itu, diusulkan adanya penambahan kegiatan menjadi peningkatan kualitas laboratorium sentral yang akan dibangun, dari pemenuhan standar BSL 1 menjadi BSL 3.   PMU IDB Unpad akan melakukan advokasi ke kementerian terkait, sehingga dapat diajukan untuk efektivitas anggaran yang telah dialokasikan dalam financial agreement.

Pada pertemuan teknis juga dibahas tentang beberapa dokumen pengadaan dan pembayaran (disbursement) yang perlu diselesaikan oleh pihak IDB sehingga dapat dikeluarkan NOL (No Objection Letter), dan NOD (Notice of Disbursement), untuk follow up lebih lanjut, termasuk pencatatan SP3 di Kementerian Keuangan sebagai bukti penyerapan anggaran dari pihak pemerintah Indonesia.

Di samping pembahasan teknis proyek, mengingat perkembangan pendidikan tinggi khususnya pada pemerintahan baru, Dr. Setiawan juga presentasi di kantor pusat IDB dengan judul Current Development and Policy of Higher Education in Indonesia: Unpad Experience di hadapan Community of Practice members of Human Development IDB.

10438512_10205500578942745_1640767299142456611_nPresentasi ini menggambarkan kerangka pikir Dikti yang menekankan program ke arah inovasi untuk kesejahteraan dan daya saing bangsa. Misi ini harus dijalankan oleh PTN kasta tertinggi, yaitu PTN BH. Unpad memasuki era baru pemandatan sebagai PTN BH berdasarkan rekam jejak prestasi selama ini, akan terus meningkatkan inovasi ini melalui pengelolaan inovasi yang sudah dimulai sejak beberapa tahun terakhir. Dengan demikian, diharapkan Unpad memperoleh kesempatan dukungan program, termasuk bila memungkinkan melalui Proyek IDB, dalam penguatan inovasi dan komersialisasi inovasi diantaranya dengan pengembangan Science Park dan kerjasama dengan industri.

Pihak IDB sangat mengapresiasi pencapaian Unpad selama ini, dan menganggap tahapan pengembangan Unpad sebagai suatu hal yang sangat ambisius. Bagi Unpad, penilaian seperti itu akan semakin memacu upaya percepatan pencapaian tahapan pengembangan Unpad, untuk dapat meningkatkan daya saing bangsa dimulai di tingkat regional melalui pengembangan riset dan inovasi.

Melalui diskusi ini juga, disampaikan oleh Dr. Daan Boom, selaku Senior Consultant Knowledge Management and Innovation Program IDB, tulisan yang merupakan hasil review terbaru ADB tentang Innovative Asia Knowledge-based Economy, yang dapat menjadi salah satu rujukan pengembangan Unpad ke depan.*

Lampiran file presentasi:

Rilis / art

Share this: