Rektor Paparkan Target Kinerja 2015-2019 kepada Para Calon Rektor Unpad

(Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 5/01/2015] Ada beberapa tantangan yang dihadapkan para Calon Rektor Unpad Periode 2015-2019 mendatang. Tantangan tersebut menjadi bagian dalam mewujudkan visi universitas, yaitu “Menjadi Universitas Unggul dalam Penyelenggaraan PerguruanTinggi Kelas Dunia” yang diimplementasikan dalam Rencana Strategis Unpad 2007-2026.

(Foto oleh: Tedi Yusup)*
Suasana saat Rektor Unpad memaparkan target kinerja Unpad 2015-2019 kepada para Calon Rektor Unpad, dekan fakultas, dan pimpinan Unpad di Executive Lounge Unpad Jln. Dipati Ukur 25 Bandung, Senin (5/01). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Hal tersebut dikemukakan oleh Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia, saat memberikan pemaparan mengenai target kinerja Rektor Unpad 2015-2019 di hadapan Calon Rektor Definitif Unpad Periode 2015-2019, Senin (5/01) di Ruang Executive Lounge Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung. Selain Calon Rektor Unpad, acara juga dihadiri oleh dekan dan pimpinan di lingkungan Unpad.

“Paling tidak Perguruan Tinggi itu dimensinya pendidikan, keilmuan, dan korporasi. Perguruan Tinggi menyediakan pendidikan, dan mahasiswa adalah pelanggannya. Korporasi yang dibangun juga harus dibangun berdasarkan dimensi etis dan sosial,” ujar Rektor.

Pada periode 2015-2019, Renstra Unpad memiliki tema pengembangan “Menjadi Universitas Berdaya Saing Regional”. Dalam renstra tersebut, ada 32 Indikator Kinerja Utama / Indikator Kinerja Kunci yang menjadi target untuk meningkatkan kualitas institusi.

Target tersebut diantaranya peningkatan program studi berakreditasi internasional, peningkatan publikasi ilmiah internasional dan terindeks Scopus, peningkatan jumlah penelitian yang berbasis komersialisasi, peningkatan perolehan jumlah Hak Kekayaan Intelektual (HKI), hingga peningkatan peraihan prestasi mahasiswa.

Hal lain yang dibahas adalah penguatan institusi pada bidang manajemen, diantaranya peningkatan presentase guru besar, peningkatan kualitas dosen dan tenaga kependidikan bersertifikat, peningkatan dana Perguruan Tinggi, mempertahankan raihan opini WTP dalam bidang audit keuangan, hingga peningkatan ranking universitas di tingkat Asia dan dunia.

“Target tersebut sifatnya hanya benchmark saja. Mungkin teman-teman punya target sendiri. Yang kita harapkan bukan visi dan misi, tapi target-target riil dan apa strateginya,” ujar Rektor kepada para Calon Rektor.

Terlepas dari target tersebut, Rektor menekankan bahwa menjadi Rektor harus mengikuti nurani dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada.

“Nurani tersebut didasarkan pada norma dan nilai-nilai. Kalau Perguruan Tinggi sudah keluar dari norma, kelembagaan apalagi yang bisa menjaga Perguruan Tinggi ini?” tutup Rektor.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: