Prof. dr. H. Sugana Tjakrasudjatma, Sp.M(K), Guru Besar Ilmu Kesehatan Mata Unpad, Meninggal Dunia

[Unpad.ac.id, 02/12/2014] Guru Besar Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Unpad, Prof. dr. H. Sugana Tjakrasudjatma, Sp.M(K), telah meninggal dunia pada Senin (01/12) malam pukul 21.50 WIB. Guru Besar kelahiran Cirebon, 14 Juli 1926 tersebut meninggal dunia pada usia 88 tahun.

Prof Sugana
Prof. dr. H. Sugana Tjakrasudjatma, Sp.M(K) *

“Pada hari ini Universitas Padjadjaran telah kehilangan salah satu putra terbaiknya, Prof. Sugana,” ujar Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia saat melepas almarhum dalam upacara penghormatan terakhir, Selasa (02/12) di Masjid Al Jihad Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung. Pelepasan ini dihadiri oleh pihak keluarga, kerabat, pimpinan universitas, guru besar serta civitas akademika Unpad.

Rektor menjelaskan, almarhum merupakan Guru Besar dengan usia yang paling tua. Meski begitu, almarhum aktif mengikuti berbagai kegiatan di lingkungan Unpad, baik di Bandung maupun Jatinangor, seperti Sidang Senat, Prosesi Wisuda, hingga Pelantikan Guru Besar. Hal ini menjadi teladan bagi civitas akademika Unpad betapa almarhum sangat mencintai almamaternya.

Di bidang akademik dan pencapaian kualitas institusi, almarhum merupakan bagian dari pengembangan Rumah Sakit Mata Cicendo di Bandung. Atas jasanya, menurut Rektor, RS Mata Cicendo kini menjadi Rumah Sakit Mata Rujukan Nasional. Para didikannya pun kini telah menyebar di segala penjuru Indonesia.

pelepasan1 pelepasan2pelepasan3“Insha Allah merupakan bagian dari ilmu yang diamalkan yang pahalanya akan secara terus menerus mengalir kepada beliau. Terima kasih Prof. Sugana atas segala darma baktimu pada Unpad,” ujar Rektor.

Tercatat, almarhum pernah menjabat di berbagai institusi, mulai dari Dokter di RS Mata Cicendo, Pembantu Dekan II dan III di FK Unpad, Kepala Departemen Ilmu Penyakit Mata FK Unpad, Direktur RS Mata Cicendo, Direktur Umum RS Hasan Sadikin, Direktur Umum dan Pendidikan Rumah Sakit Depkes RI, hingga ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia. Almarhum meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak.*

Laporan oleh Arief Maulana/mar

Share this: