LPPM Unpad Selenggarakan Pameran Visual Foto Budaya Pangan Jawa Barat di Tasikmalaya

Suasana Pameran Visual Foto Budaya Pangan Jawa Barat di Gedung Pendopo Lama Kota Tasikmalaya, 16-17 Desember 2014 *

[Unpad.ac.id, 19/12/2014] Dewasa ini, tidak banyak yang tahu bagaimana aktivitas budaya pangan khususnya di Jawa Barat. Aktivitas pangan bukan sekadar penyajian kuliner, melainkan ada proses panjang yang berlangsung dari hulu hingga hilir.

Suasana Pameran Visual Foto Budaya Pangan Jawa Barat di Gedung Pendopo Lama Kota Tasikmalaya, 16-17 Desember 2014 *
Suasana Pameran Visual Foto Budaya Pangan Jawa Barat di Gedung Pendopo Lama Kota Tasikmalaya, 16-17 Desember 2014 *

Khawatir unsur budaya ini punah ditelan zaman, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unpad berupaya mengenalkan berbagai aktivitas budaya pangan di Jawa Barat melalui bentuk foto. Aktivitas tersebut terangkum dalam kegiatan Pameran Visual Foto Budaya Pangan Jawa Barat, Selasa (16/12) dan Rabu (17/12) lalu di Gedung Pendopo Lama Kota Tasikmalaya.

“Pameran foto ini sekaligus menyadarkan kita bahwa penyediaan pangan itu merupakan tanggung jawab kita bersama,” ujar Sekretaris LPPM Unpad, Sondi Kuswaryan, Ir., M.S., saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (19/12).

Sebanyak 270 foto ditampilkan dalam pameran tersebut. Foto tersebut menampilkan berbagai aktivitas budaya pangan, seperti budidaya sawah, penyediaan sumber pangan perikanan, penyediaan sumber pangan peternakan, pemanfaatan lahan, perkakas khas Sunda untuk pertanian, sumber pangan alternatif, hingga kearifan lokal budaya pangan yang ada di Jawa Barat.

Bekerja sama dengan Badan Koordinasi Pembangunan Wilayah Priangan dan berbagai komunitas lokal di Jawa Barat, pameran ini menyasar peserta dari kalangan pelajar sekolah menengah hingga masyarakat umum.

Antusiasme peserta pun tampak pada pameran tersebut. Ketua LPPM Unpad, Prof. Wawan Hermawan, mengungkapkan, salah satu ukuran keberhasilan acara ini adalah ketika setiap kelompok peserta berkerumun menanyakan aktivitas dalam foto. Sekitar 600 peserta hadir dalam pameran tersebut.

“Mereka sudah banyak yang tidak mengerti. Karena tergerus teknologi jadi kita tinggal memakan saja, sementara bagaimana proses penyiapan, dari mulai menanam, termasuk alat-alatnya banyak yang tidak tahu,” jelas Prof. Wawan.

Lebih lanjut Prof. Wawan mengungkapkan, seluruh foto yang dipamerkan merupakan sumbangan dari beberapa fakultas di Unpad. Hal ini terkait dengan perhatian LPPM Unpad untuk melestarikan kebudayaan Sunda.

“Kita sampai mencari foto itu sampai ke pelosok. Concern kita jangan sampai budaya pangan ini tergerus oleh zaman, kita jadi seperti kacang lupa kulitnya,” tambahnya.

Selain pameran, kegiatan ini juga menggelar Talkshow dan Workshop bagi pelajar bagaimana membuat berbagai wadah untuk penyediaan pangan. Wadah yang dibuat berasal dari bahan alami, yakni dedaunan. Menurut Prof. Wawan, daun pada zaman dahulu kerap dijadikan sebagai wadah makanan.

Pameran ini diperkirakan merupakan pertama kali digelar di Jawa Barat. Sondi berharap, pameran ini dapat mengenalkan kembali berbagai aktivitas budaya pangan di Jawab Barat kepada generasi muda.

“Kita juga membuka kesempatan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak terkait penyelenggaraan pamersan ini di berbagai kota di Jawa Barat,” ujar Sondi.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: