[Unpad.ac.id, 28/10/2014] Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Tingkat Universitas Padjadjaran Tahun 2014 digelar mulai hari ini, Selasa (28/10) hingga Kamis (30/10). Sebanyak 312 peserta dari seluruh fakultas di lingkungan Unpad akan bersaing untuk mewakili Unpad pada ajang MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2015.
Ada 9 kategori lomba dalam MTQ kali ini sesuai dengan kesepakatan seleksi MTQ Nasional, yaitu: Musabaqah Tilawah Al-Qur’an, Musabaqah Tartil Al-Qur’an, Musabaqah Fahm Al-Qur’an, Musabaqah Syarh Al-Qur’an, Musabaqah Khatt Al-Qur’an, Musabaqah Hifdz 1, 2, dan 5 Juz, Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an, Musabaqah Debat Kandungan Al’Qur’an dalam Bahasa Inggris, dan Musabaqah Debat Kandungan Al’Qur’an dalam Bahasa Arab.
Pembukaan MTQ dipimpin langsung oleh Kepala Biro Pembelajaran dan Akademik Unpad, Dr. H. Isis Ikhwansyah, S.H., M.H., CN., Selasa (28/10) di Bale Aweuhan Masjid Raya Unpad Jatinangor. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Isis menerangkan, MTQ ini selain menjadi sebuah kompetisi Al-Quran juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan civitas akademika Unpad di hadapan Allah swt.
Karena akan menjadi wakil dari Unpad di ajang nasional, Dr. Isis menyampakan setriap peserta wajib mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar mampu meraih prestasi yang membanggakan. “Tahun 2013 lalu, Unpad meraih banyak gelar juara. Maka, diharapkan pada tahun 2015 mendatang wakil Unpad dapat kembali meningkatkan prestasinya,” ujarnya.
Pada MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2013 yang digelar di Universitas Negeri Padang, Unpad berhasil meraih beberapa gelar juara. Juara tersebut dipersembahkan oleh Taofik Al-Nur dan Nanda Najih yang meraih juara II Karya Tulis Ilmiah Al-Quran, Naely Zulfa meraih juara Harapan II Lomba Hifdzil Quran 1 Juz, dan Muhammad Lutfhfi yang meraih juara Harapan II Lomba Hifdzil Quran 5 Juz.
Sementara itu, Ketua tim Juri MTQ Tingkat Unpad, KH. Mustafid Amna, M.A., mengatakan, tidak semua kategori lomba akan diloloskan menjadi wakil Unpad di tingkat nasional. Jika para juara kategori belum memenuhi standar nasional, maka tidak akan diikutsertakan.
“Misalkan dalam Musabaqah Khatt (kaligrafi) Al-Qur’an. Jika tulisannya tidak sesuai dengan standar kaligrafi nasional maka kita akan lakukan pembinaan terlebih dahulu,” ujar Da’i yang juga menjadi Ketua Umum DKM Unpad.
Perlombaan sendiri akan dilangsungkan di beberapa tempat, yaitu di Bale Aweuhan Masjid Raya Unpad Kampus Jatinangor dan Ruang Rapat Bersama Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor.*
Laporan oleh: Arief Maulana / eh
