Unpad Sepakati Kerja Sama Penelitian Bidang Energi dan Pangan dengan Desert Research Center Mesir

[Unpad.ac.id, 20/09/2014] Sebagai upaya peningkatan pengembangan kerja sama penelitian di bidang energi dan pangan, Rektor Unpad Prof. Ganjar Kurnia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Desert Research Center (DRC) Mesir yang diwakili oleh Direktur DRC Prof. Dr. Mohamed Essa Abdel Rahman, di Nile Ball Room Four Seasos Hotel, Kairo, Kamis (18/9) siang waktu setempat. Kerja sama ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Joint Working Group on Higher Education Egypt-Indonesia (JWG-HEEI) Yalla Indonesia 2014 di Kairo Mesir yang diselenggarakan oleh KBRI Mesir bekerja sama dengan Ditjen Dikti.

Foto bersama usai penandatanganan MoU antara Unpad dengan Desert Research Center Mesir di Kairo Mesir, Kamis (18/09) *
Foto bersama usai penandatanganan MoU antara Unpad dengan Desert Research Center Mesir di Kairo Mesir, Kamis (18/09). (Foto oleh: Soni Nulhaqim) *

Penandatanganan MoU ini juga disaksikan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Mesir Dr. H. Fahmy Lukman, MHum., para Rektor dan perwakilan  perguruan tinggi Indonesia dan Mesir serta perwakilan Kementerian Pendidikan Kebudayaan RI dan Kementerian Pendidikan Tinggi Mesir.

Dessert Research Center sendiri merupakan lembaga penelitian yang fokus pada ilmu terapan terkait dengan fenomena khas gurun pasir dengan mendayagunakan  energi matahari dan angin serta potensi Sungai Nil bagi kehidupan masyarakat Mesir. Menurut Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Dr. med. Setiawan, dr., kerja sama dengan DRC ini dapat mengakselerasi pilar penelitian Unpad terutama dalam bidang energi dan pangan.

“Untuk Indonesia, penelitian ini dapat membantu mengatasi kondisi kekeringan ekstrim yang dapat menimpa berbagai daerah di Indonesia. Kerja sama ini juga melengkapi kerja sama yang sudah berjalan yaitu dengan Suez Canal University,” ujarnya.

IMG_2530IMG_2531Pada kegiatan JWG-HEEI yang dibuka oleh Duta Besar RI untuk Mesir, Komjen Pol (Purn) Drs. Nurfaizi Suwandi, MM., ini, mengangkat dua kegiatan yaitu seminar dan tatap muka (Head to Head Meeting) antar rektor dari perguruan tinggi di Indonesia dan Mesir. Dari kegiatan JWG-HEEI ini menghasilkan berbagai rumusan yaitu mendirikan Joint Working Group antara perwakilan perguruan tinggi Indonesia dan Mesir, mengembangkan kerja sama yang meliputi mobilitas mahasiswa dan staf, penyelenggaraan program Joint Degrees/Double Degrees, kerja sama penelitian dan publikasi, serta seminar bersama. Selain itu, juga menyertakan bidang kerja sama dalam bidang bahasa dan budaya Arab dan Indonesia, ilmu-ilmu teoritis dan terapan, pendidikan, studi Islam, penjaminan mutu.

Rumusan lainnya adalah membangun subkomite untuk setiap bidang kerja sama, mengatur pertemuan dua tahunan yang diadakan secara bergantian di Mesir dan Indonesia. Terakhir, mendorong perguruan tinggi dan pusat penelitian untuk membangun program dengan mitra perguruan tinggi dan pusat penelitian untuk implementasi lebih lanjut.

Dari kegiatan ini, Dr. Setiawan mengharapkan Unpad mempunyai kesempatan untuk meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan dengan perguruan tinggi dan pusat penelitian di Mesir sebagai sesama negara muslim yang besar di dunia.

“Tidak saja pada bidang kajian keislaman dan bahasa Arab, mengingat perlunya peningkatan peran perguruan tinggi dalam meningkatkan daya saing bangsa, dan mendukung pertumbuhan perekonomian, maka fokus bidang kerja sama diperluas pada bidang-bidang keilmuan baik teori maupun terapan,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Rektor Unpad juga menyampaikan bahwa Unpad  akan memberikan kesempatan sampai dengan 10 beasiswa untuk program pascasarjana yang berbasis pada kerja sama riset bersama dengan perguruan tinggi atau pusat penelitian di Mesir.*

Laporan oleh: Soni A. Nulhaqim/mar

Share this: