Masih Sedikit, Buku Ilmu Kesehatan Masyarakat di Indonesia

Prof. Dr. Dr. Adik Wibowo, MPH, alumni FK Unpad yang kini mengajar di UI, saat melakukan peluncuran buku “Kesehatan Masyarakat di Indonesia: Konsep, Aplikasi, dan Tantangan” di RSP Unpad, Jumat (26/09). (Foto oleh: Artanti)*

[Unpad.ac.id, 27/09/2014] Munculnya berbagai masalah kesehatan masyarakat di Indonesia membuat negara ini seakan menjadi lahan dan laboratorium bagi Ilmu Kesehatan Masyarakat sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan subur. Kondisi alam dan perilaku penduduknya menimbulkan masalah kesehatan masyarakat yang beragam, rumit, dan penuh tantangan.

Prof. Dr. Dr. Adik Wibowo, MPH, alumni FK Unpad yang kini mengajar di UI, saat melakukan peluncuran buku “Kesehatan Masyarakat di Indonesia: Konsep, Aplikasi, dan Tantangan” di RSP Unpad, Jumat (26/09). (Foto oleh: Artanti)*
Prof. Dr. Adik Wibowo, dr., MPH, alumni FK Unpad yang kini mengajar di UI, saat melakukan peluncuran buku “Kesehatan Masyarakat di Indonesia: Konsep, Aplikasi, dan Tantangan” di RSP Unpad, Jumat (26/09). (Foto oleh: Artanti)*

Hal tersebut melatarbelakangi ditulisnya buku berjudul “Kesehatan Masyarakat di Indonesia: Konsep, Aplikasi, dan Tantangan” karya Prof. Dr. Adik Wibowo, dr., MPH dan 45 mahasiswa bimbingannya di Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Buku ini memuat berbagai pengalaman, kreasi, dan inovasi yang diharapkan dapat berkontribusi biasa bagi perkembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat di Indonesia.

Buku tersebut diluncurkan dalam salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis Fakultas Kedokteran (FK) Unpad, di Auditorium Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Jln. Eijkman 38 Bandung, Jumat (26/09). “Buku ini bertujuan memperkenalkan kesehatan masyarakat, bagi yang belum kenal, dan mudah-mudahan menambah kecintaan bagi yang sudah mengetahui atau berkecimpung di dunia kesehatan masyarakat,” ungkap Prof. Adik yang merupakan alumni FK Unpad angkatan 1965.

Dalam buku yang terdiri dari 13 bab ini, diantaranya berisi permasalahan kesehatan masyarakat di dunia dan Indonesia, penjelasan peraturan dan perundang-undangan, serta aplikasi dan tantangannya. Penyusunan buku ini melibatkan 45 mahasiswanya, dengan harapan dapat menggambarkan keberagaman kesehatan masyarakat di Indonesia., mengingat para mahasiswa tersebut berasal dari berbagai profesi dan posisi, yang memiliki pengalaman di bidang kesehatan masyarakat di tempat kerja dan daerah asalnya.

Pada kesempatan tersebut, Dekan FK Unpad, Prof. Dr. Med. Tri Hanggono Achmad, dr. mengapresiasi positif diterbitkannya buku ini. Diharapkan buku ini dapat berkontribusi positif bagi para mahasiswa dan praktisi ilmu kesehatan masyarakat. Menurutnya, saat ini mahasiswa kedokteran lebih banyak yang memiliki paradigma “mengobati penyakit” ketimbang menjaga kesehatan masyarakat. “Karena yang ingin kita bangun terus kedepan adalah bangsa yang sehat, dan perlu didorong paradigma seperti ini,” ujar Prof. Tri.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unpad, Dr. Elsa Pudji Setiawati, dr., MM. Ia meyakini, praktisi di bidang kesehatan masyarakat bertugas untuk menjaga hajat hidup orang banyak. Kesehatan harus dijaga, dan yang sakit harus diminimalisir.

Dr. Elsa meyakini, buku ini akan sangat membantu dalam perkembangan ilmu kesehatan masyarakat, khususnya di Indonesia. Saat ini, buku ilmu kesehatan masyarakat sangat sedikit jumlahnya, apalagi buku yang berasal dari penulis dalam negeri.

Dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, buku ini bukan hanya berisi teori ilmu kesehatan masyarakat, tetapi juga sampai ke beberapa kasus yang memang terjadi di Indonesia dan komparasinya dengan kasus di luar negeri. “Sehingga memberikan wawasan yang cukup lengkap kepada kita semua dalam buku ini,” ujar Dr. Elsa.

Dr. Elsa menambahkan, buku ini juga menyajikan berbagai tantangan yang harus dihadapi, sehingga dapat menimbulkan inspirasi dan ide untuk menyelesaikan tantangan tersebut. “Buku ini merangsang kita untuk mencari berbagai alternatif untuk menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat.”*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh*

Share this: