Mahasiswa Unpad Juara Lomba Ethnic Food Jabar 2014 Kategori Proposal Bisnis dan Kemasan Produk

Nadia Ulfah Fauzia dan Elwitha Pasaribu, serta seorang temannya lagi, Anjanie, yang meraih juara pertama Proposal Bisnis pada Lomba Ethnic Food Jabar 2014 (Foto oleh: Arief Maulana)*

[Unpad.ac.id, 23/06/2014] Mahasiswa Universitas Padjadjaran kembali menorehkan prestasi, kali ini prestasi diraih pada ajang “Ethnic Food Jabar 2014: Festival Keanekaragaman Makanan Olahan Jawa Barat” yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat pada 7 Juni 2014 lalu.

Nadia Ulfah Fauzia dan Elwitha Pasaribu, serta seorang temannya lagi, Anjanie, yang meraih juara pertama Proposal Bisnis pada Lomba Ethnic Food Jabar 2014 (Foto oleh: Arief Maulana)*
Nadia Ulfah Fauzia dan Elwitha Pasaribu, serta seorang temannya lagi, Anjanie, yang meraih juara pertama Proposal Bisnis pada Lomba Ethnic Food Jabar 2014 (Foto oleh: Arief Maulana)*

Mereka adalah Nadia Ulfah Fauzia (FTIP), Elwitha Pasaribu (Farmasi), Anjanie (Faperta), Rininta Khairunnisa (FTIP), Alia Sulistiyanti (FTIP), dan Lonita Rizki Kamalia (FTIP). Nadia, Elwitha, dan Anjanie berhasil meraih juara pertama dalam kategori lomba “Proposal Bisnis”, sementara Rininta, Alia, dan Lonita meraih juara pertama dalam kategori “Kemasaan Produk”.

Nadia, Elwitha dan Anjanie mengajukan proposal lomba bisnis mereka yang bernama “Selai Pinacato”. Sesuai dengan namanya, selai ini merupakan selai yang diambil dari buah-buahan dan sayuran yaitu: nanas, wortel, dan tomat, untuk digunakan sebagai oelengkap roti, biskusit, ataupun pancake.

“Kita melihat potensi nanas, tomat, dan wortel di Jawa Barat. Sekarang ini, anak-anak banyak yang mulai gak suka buah-buahan. Supaya bisa menyediakan asupan buah dan sayuran untuk anak-anak, kami buat menjadi selai,” tutur Elwitha.

Sementara Rininta, Alia, dan Lonita mengajukan kemasan produk yang diberi nama “Pecah Telor”. Produk ini dibuat dari kristalisasi es yang di-coating dengan coklat lalu di dalamnya disisipi filtrat pisang. Menurut Lonita, apabila produk yang berbentuk bulat mini ini dimakan, akan menciptakan sensasi “ledakan” di mulut, sehingga produk ini kemudian dinamakan “Pecah Telor”.

“Untuk kemasannya kita juga mengikuti produknya, yaitu desainnya dibentuk mirip telur, dan kita kasih warna coklat seperti coklat telur,” jelas Lonita.

Lonita Rizki Kamalia, bersama dengan dua teman lainnya sefakultas, Rininta Khairunnisa dan Alia Sulistiyanti, meraih juara pertama kategori "Kemasan Produk" (Foto oleh: Arief Maulana)*
Lonita Rizki Kamalia, bersama dengan dua teman lainnya sefakultas, Rininta Khairunnisa dan Alia Sulistiyanti, meraih juara pertama kategori “Kemasan Produk” (Foto oleh: Arief Maulana)*

Sesuai dengan tema lomba, yakni mendukung pengembangan penganan olahan dari bahan baku lokal dari Jawa Barat, kedua tim pun menggunakan bahan baku pangan yang menjadi komoditas Jawa Barat, yaitu nanas madu dari Subang, tomat dan wortel, serta pisang. “Kita melihat pisang ini produksinya sangat maksimal di Jawa Barat. Setiap tahun pun panen. Tapi pengelolaannya belum maksimal,” ujar Lonita.

Dua produk ini pun lolos uji seleksi dan presentasi dan lolos menjadi juara. Penyerahan hadiah sendiri dilakukan oleh Kepala Disperindag Jabar, Ferry Sofwan, pada tanggal 15 Juni di Trans Studio Hotel, Bandung. Selain penyerahan hadiah, mereka pun memamerkan hasil karyanya dalam pameran yang disediakan panitia.

Meskipun belum diproduksi secara massal, produk Selai Pinacato dan Pecah Telor ini mendapat animo yang positif dari pengunjung pameran. Elwitha mengungkapkan, banyak pengunjung yang bertanya tentang produk dan ingin membelinya.

Sehingga, hal ini menjadi motivasi Elwitha dan teman-temannya untuk mengembangkan lebih lanjut konsep bisnis mereka. “Kita harapkan, produk ini dapat terus berkembang dan kita ingin sekali menjadi seorang wirausaha,” kata Elwitha.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh *

Share this: