Mahasiswa FTG Unpad Jadi Delegasi Study of US Institutes for Student Leaders di Amerika Serikat

Delegasi Study of US Institutes for Student Leaders on Global Environmental Issues di Amerika Serikat *

[Unpad.ac.id, 27/06/2014] Mohammad Yusuf, mahasiswa Fakultas Teknik Geologi (FTG) Unpad menjadi salah satu delegasi Indonesia pada ajang Study of US Institutes for Student Leaders on Global Environmental Issues, 9 Mei sampai 16 Juni lalu di Hawaii, Boulder Colorado, dan Washington DC di Amerika Serikat.

Delegasi Study of US Institutes for Student Leaders on Global Environmental Issues di Amerika Serikat *
Delegasi Study of US Institutes for Student Leaders on Global Environmental Issues di Amerika Serikat *

Yusuf bersama 4 delegasi Indonesia dan 15 delegasi lain dari Malaysia, Filipina, Singapura, dan Brunei Darussalam mengunjungi 3 negara bagian di Amerika Serikat tersebut. Selama kegiatan, Yusuf dan delegasi lain melakukan kunjungan ke beberapa institusi, NGO, konservasi alam, historical park, serta mengikuti perkuliahan yang diselenggarakan oleh penyelenggara.

“Di Hawaii, selama 3 hari juga kita homestay di rumah penduduk. Selama homestay, kita  bertukar pikiran tentang konsep renewable energy di Hawaii. Selain itu, saya pun mempertontonkan tari Saman di youtube kepada penghuni rumah,” kata Yusuf.

Di akhir kegiatan, Yusuf pun mempresentasikan home project di hadapan menyelenggara. Setiap delegasi berkompetisi untuk mendapat dana hibah dari US Department. Yusuf sendiri mempresentasikan home project-nya tentang “Gesture Geological Observation and Disaster Education”.

“Di Washington DC kita mempersiapkan project, bikin draft, dan develop ideas. Jadi H-1 sebelum pulang ke Indonesia, kita presentasi ke US department yang mendanai kita,” imbuh Yusuf.

Muhammad Yusuf (Foto oleh: Artanti Hendriyana)*
Mohammad Yusuf (Foto oleh: Artanti Hendriyana)*

Motivasi Yusuf sendiri mengikuti program ini salah satunya adalah menambah pengalaman khususnya tentang pengelolaan lingkungan. Selain itu, dapat berkomunikasi dengan peserta dari negara ASEAN lainnya menjadi satu pengalaman tersendiri, dimana Yusuf bisa saling mempelajari bahasa dengan yang lain.

Yusuf yang juga seorang blogger ini menuturkan, isu lingkungan saat ini menjadi pusat perhatian di beberapa wilayah di dunia. Di Hawaii misalnya, sebagai wilayah yang menjadi destinasi wisata, kawasan ini bebas dari sampah. Ini menjadi perhatian Yusuf yang memiliki ketertarikan di bidang lingkungan.

“Kegiatan ini juga sebagai ajang aktualisasi diri dari apa yang telah kita dapatkan di bangku perkuliahan,” tambahnya.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh *

Share this: