Fruters, Produk Olahan Karya FTIP Unpad Mulai Merambah Pasar

Khemal, Ratna, dan Dwi dan produk makanan olahan yang mereka hasilkan (Foto oleh: Dadan T.)*

[Unpad.ac.id, 4/02/2014] Rasanya yang manis dan segar, juga menyehatkan membuat banyak orang menyukai produk-produk dari Fruters, karya dari civitas akademika Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Unpad. Produk-produk dari Fruters ini merupakan makanan olahan berbahan dasar mangga gedong gincu, buah khas Jawa Barat.

Khemal, Ratna, dan Dwi dan produk makanan olahan yang mereka hasilkan (Foto oleh: Dadan T.)*
Dua alumni FTIP Unpad, Khemal dan Ratna, serta dosen FTIP Unpad, Dr. Dwi Purnomo bersama produk Fruters, makanan olahan berbahan dasar mangga gedong gincu yang mereka hasilkan (Foto oleh: Dadan T.)*

Produk-produknya antara lain adalah Flango (Flat Mango), mangga datar yang dikeringkan dengan proses dehidrasi, Slush, yakni puree mangga dengan campuran buah kiwi, serta Mango Puree, minuman segar ber-jelly, yang memiliki kemasan serta varian kekentalan yang disesuaikan dengan segmentasi pasar. Saat ini, Fruters dapat ditemui di sejumlah kantin di wilayah kampus Unpad Jatinangor, serta mulai merambah ke beberapa lokasi di Bandung dan Jakarta, termasuk kafe dan hotel.

“Dalam waktu yang singkat, Fruters mendapatkan sambutan yang sangat baik dari pasar bahkan banyak investor yang berminat mengembangkannya,” ujar Dosen FTIP Unpad, Dr. Dwi Purnomo saat ditemui beberapa waktu lalu di ruang UPT Humas Unpad, Gedung Rektorat Unpad, kampus Jatinangor.

Ditemui pada kesempatan yang sama, dua alumni FTIP Unpad sekaligus founders Fruters, Ratna Apriyanti, STP., dan Khemal Nugroho, STP., mengungkapkan sejumlah kelebihan produknya. Minuman Mango Puree yang mereka buat misalnya, yang tentu berbeda baik rasa maupun kualitas dengan minuman olahan mangga pada umumnya. Bahan dasar yang digunakan adalah puree mangga, yakni daging buah mangga yang dijadikan bubur. Dijadikan puree sebagai upaya memperpanjang masa simpan, menambah nilai jual, dan membantu ketersediaan dikala tidak musim mangga.

“Kita menangnya karena kita bisa menyediakan supply-nya walau enggak musim mangga,” ungkap Ratna.

Sementara itu, Flango, makanan ringan yang menyerupai nori ini sangat diminati oleh anak kecil karena bentuknya yang menarik dan rasanya yang unik. “Banyak anak kecil yang tidak suka buah mangga, dikasih Flango malah jadi suka buah mangga,” ungkap Khemal.

Buah yang digunakan untuk memproduksi Fruters adalah buah mangga gedong gincu hasil olahan petani binaan FTIP Unpad di Cirebon, Majalengka, Indramayu, dan Kuningan, yang dipelopori oleh Prof. Dr. Roni Kastaman dan Dr. Dwi Purnomo. Pengembangan di sejumlah daerah ini dititikberatkan pada penguatan kelembagaan, dengan dibentuknya Masyarakat Klaster Buah (Masterbu) dan pengembangan teknologi olahan buah berbasis pemberdayaan.

Selain itu, Dr. Dwi menjelaskan, Fruters adalah salah satu produksi hasil dari uji coba model kurikulum Technopreneurship yang dikembangkan di FTIP Unpad. Kurikulum Technopreneurship diarahkan pada penguasaan teknologi dengan jiwa kewirausahaan yang dirancang agar mampu diaplikasikan dalam proses pembelajaran.

“Sinergitas antara penelitian, pembelajaran, dan pengabdian menghasilkan rantai manfaat yang sangat luas dan memberikan daya dorong kuat terhadap keseluruhan pelaku,” tutur Dr. Dwi.

Dr. Dwi menambahkan, produk-produk tersebut dihasilkan dan dikelola oleh mahasiswa dan dosen, melalui proses coaching dengan intensif sehingga menjadi sebuah usaha berbasis teknologi yang mandiri.

“Fruters dikembangkan dengan menggabungkan konsep technopreneurship dan socialpreneurship. Lulusan yang berhasil mengembangkan produk ini menjadi sebuah usaha mandiri diwajibkan melakukan replikasi proses coaching pada mahasiswa-mahasiswa dibawahnya, serta tetap mempertahankan model bisnis yang tetap mampu memberdayakan dan memperkuat setiap pelaku yang terlibat di dalamnya, baik petani, masyarakat sekitar, bahkan bagi universitas.” *

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh *

Share this: