Chairul Tanjung, “Penelitian dan Inovasi Punya Peran Penting dalam Pembangunan Ekonomi”

Chairul Tanjung (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 19/02/2014] Kemajuan ekonomi tidak dilihat dari laju pertumbuhannya saja, tapi juga dilihat dari seberapa besar penelitian dan inovasi yang dilakukan. Hal ini ditujukan bukan hanya untuk kemajuan ekonomi suatu negara, tapi juga dapat diterapkan bagi pelaku usaha dalam dunia bisnis.

Suasana “The 11th International Research Conference on Quality, Innovation, and Knowledge Management 2014 (QIK 2014)”, Rabu (19/02) di Ballroom The Trans Luxury Bandung. (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Suasana “The 11th International Research Conference on Quality, Innovation, and Knowledge Management 2014 (QIK 2014)”, Rabu (19/02) di Ballroom The Trans Luxury Bandung. (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Demikian dikatakan CEO Trans Corp, Chairul Tanjung, saat memberikan keynote speakersberjudul “Sustainable Research & Innovation” dalam acara “The 11th International Research Conference on Quality, Innovation, and Knowledge Management 2014 (QIK 2014)”, Rabu (19/02) di Ballroom The Trans Luxury Bandung. Seminar internasional ini diselenggarakan oleh Departemen Manajemen dan Bisnis FEB Unpad bekerja sama dengan Monash University Australia.

Chairul Tanjung yang akrab dipanggil CT ini mengungkapkan, inovasi merupakan hal penting dalam meningkatkan aspek ekonomi. Ia mencontohkan beberapa perusahaan kuliner salah satunya seperti Starbucks Coffee, justru lahir dari sebuah warung kopi yang sederhana. Berkat inovasi dan pengembangan produk yang terus menerus, perusahaan tersebut kini menjamur di beberapa negara.

“Hal itu menunjukkan kepada kita, seberapa penting penelitian dan inovasi dalam membangun ekonomi,” kata CT.

Kedua aspek tersebut juga berkorelasi dalam pembangunan ekonomi jangka panjang. Beberapa negara maju seperti Finlandia dan Korea Selatan misalnya, membangun kemajuan ekonominya melalui inovasi teknologi. Perusahaan gadget semisal Nokia di Finlandia dan Samsung di Korea Selatan adalah salah satu bukti korelasi inovasi dan penelitian di dalam pembangunan ekonomi.

Chairul Tanjung (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Chairul Tanjung (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Lantas, bagaimana cara membangun inovasi dalam ekonomi? “Kita kenalkan istilah circle of innovation,” jawab CT. Circle of innovation adalah alur bagaimana inovasi dibangun untuk menghasilkan laba. Menurut CT, membangun inovasi dan penelitian titik awalnya adalah menyiapkan dana/uang.

“Dengan uang, kita bisa mendapatkan pengetahuan. Dengan pengetahuan kita bisa mengkreasikan penelitian dan inovasi. Dengan inovasi dan penelitian, kita bisa hasilkan uang. Itulah yang dinamakan circle of innovation, terus berputar,” terangnya.

Di hadapan para peserta seminar, CT pun mengajak untuk bisa menghasilkan penelitian dan inovasi untuk menjawab tantangan permasalahan ekonomi global, khususnya di Indonesia. “Inovasi itu ketika kita bisa mendapatkan value dan meningkatkannya secara kontinu,” kata CT.

Seminar ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang PPM, dan Kerja Sama Unpad, Dr. med. Setiawan, dr. Menurut Dr. Setiawan, Unpad sangat bangsa dapat menjadi bagian dari aktivitas ilmiah internasional. “Kita harapkan melalui pertemuan ini dapat menghasilkan gagasan bagaimana kolaborasi internasional ini dapat terus berjalan, serta dapat dilakukan joint research untuk menghasilkan beberapa penelitian,” ujarnya.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh *

Share this: