Meningkat, Jumlah Publikasi Ilmiah Unpad yang Terindeks Scopus

Dr. med. Setiawan, dr (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 29/01/2014] Pencapaian publikasi ilmiah Unpad di jurnal yang terindeks Scopus pada tahun 2014 mengalami kenaikan yang cukup menggembirakan. Menurut data yang dihimpun pada 22 Januari 2014, produktivitas publikasi ilmiah Unpad telah mencapai 552 publikasi. Jumlah tersebut menempatkan Unpad di posisi ke-7 diantara perguruan tinggi se-Indonesia. Berdasarkan pengamatan pada dua periode sebelumnya, jumlah publikasi ilmiah Unpad sebanyak 475 publikasi (data  pada 11 Juli 2013) dan 460 publikasi (data pada 23 Mei 2013).

Dr. med. Setiawan, dr (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Dr. med. Setiawan, dr (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Scopus sendiri adalah layanan database  abstrak dan sitasi terbesar di dunia yang mengindeks jurnal atau artikel yang telah melalui proses peer-review. Hal inilah yang menyebabkan banyak institusi menjadikan Scopus sebagai salah satu tolok ukur kualitas jurnal. Scopus sendiri mencakup sekitar 21.000 judul dari 5.000 penerbit diseluruh dunia. Scopus dikenal tidak sembarangan memasukkan jurnal untuk diindeks di dalamnya.

Menurut Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Unpad, Dr. med. Setiawan, dr., capaian ini tidak lepas dari strategi yang sudah dilakukan selama ini. Strategi tersebut  yaitu, sosialisasi dan meningkatnya kesadaran tentang pentingnya pencapaian publikasi di jurnal terindeks Scopus, monitoring dan evaluasi penelitian tahun sebelumnya untuk mendorong dipublikasikannya penelitian tersebut, dorongan publikasi internasional bagi mahasiswa program doktor, dorongan joint research dan indeks Scopus untuk prosiding seminar internasional yang diselenggarakan Unpad.

“Dari publikasi tersebut, banyak yang dihasilkan dari joint research. Kata kuncinya adalah kerja sama. Untuk itu kita akan tingkatkan terus kerja sama berbasis penelitian ini,” ujar Dr. Setiawan.

Selain itu Dr. Setiawan juga menyoroti  upaya peningkatan kualitas pengelola jurnal di lingkungan Unpad sendiri. Ia berharap bahwa jurnal-jurnal ilmiah yang dikelola oleh Unpad ini tidak hanya akan diakui secara nasional, tetapi juga secara internasional sehingga dapat terindeks oleh Scopus. Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain adanya eksternal reviewer, khususnya dari pakar-pakar internasional, tata kelola jurnal yang baik dan pengelolaan jurnal online.

“Kita terus koordinasikan dengan para pengelola jurnal di Unpad ini, sehingga ke depan akreditasi secara nasional dapat naik dan harapannya dapat terindeks oleh Scopus,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga telah menggagas upaya peninjauan (review)  tulisan ilmiah dari dosen atau mahasiswa Unpad yang akan dipublikasikan di jurnal internasional oleh para peneliti Unpad yang sudah berpengalaman menulis di jurnal internasional. Selain meninjau dari sisi keilmuan, sisi kebahasaan, yaitu penggunaan bahasa Inggris pun akan turut diperhatikan. *

Laporan oleh: Marlia / eh *

Share this: