Berhasil Bangun Kredibilitas, FTG Unpad Sukses Jalin Kerja Sama dengan Banyak Pihak

Rektor Unpad menyerahkan piagam penghargaan kepada FTG Unpad yang diterima Dekan FTG Unpad, Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc. (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 7/01/2013] Fakultas Teknik Geologi (FTG) Unpad mendapat penghargaan sebagai fakultas yang paling banyak melakukan kerja sama dengan pihak ketiga pada tahun 2013 lalu. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia di sela-sela pelantikan 6 Dekan di lingkungan Unpad, Kamis (2/01) lalu.

Rektor Unpad menyerahkan piagam penghargaan kepada FTG Unpad yang diterima Dekan FTG Unpad, Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc. (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia (kanan) menyerahkan piagam penghargaan kepada FTG Unpad yang diterima Dekan FTG Unpad, Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc. (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Dekan FTG Unpad, Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc., mengungkapkan kerja sama yang dilakukan dengan pihak ketiga lebih bertumpu pada aktivitas riset mengenai potensi Geologi yang didasarkan pada rencana strategis (renstra) yang disusun oleh FTG Unpad.

“Kerja sama yang berkembang itu patokannya dari renstra FTG Unpad. Dalam penyusunan renstra, kita melibatkan semua pihak, yaitu dosen, tenaga kependidikan, juga mahasiswa,” ujarnya ketika diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (7/01).

Berangkat dari hal tersebut, aktivitas kerja sama yang dijalin pun punya beberapa tujuan. Tujuan pertama yaitu meningkatkan kompetensi pembelajaran. Dengan banyaknya aktivitas riset yang dilakukan, mahasiswa dan dosen punya peran aktif sehingga di satu sisi mahasiswa punya daya saing yang baik, di sisi lain dosen pun dapat melakukan publikasi ilmiah.

Tujuan lainnya yaitu menjadi bagian dari overhead kampus. Prof. Hendarmawan mengungkapkan Setiap alat-alat yang digunakan dalam riset, akhirnya dihibahkan kepada FTG Unpad setelah riset selesai.

Dalam kurun 2012 – 2013 saja, tercatat banyak aktivitas kerja sama yang dilakukan FTG Unpad dengan pihak ketiga  melalui 4 pusat studi yang dimiliki. Keempat pusat studi tersebut diantaranya Pusat Studi Energi, Pusat Studi Sumber Daya Mineral, Pusat Studi Rekayasa Geologi, serta Pusat Studi Kewilayahan dan Bencana Geologi.

“Kita banyak melakukan kerja sama dengan pihak nasional baik milik nasional maupun swasta serta pihak swasta asing. Dan kerja sama ini pun melibatkan 10 laboratorium di FTG  yang semuanya berkolaborasi melalui 4 Pusat Studi tersebut,” jelasnya.

Prof. Hendarmawan mengungkapkan, aktivitas kerja sama tersebut merupakan kerja sama jangka panjang dan terus meningkat. Peningkatan aktivitas tersebut salah satunya didasarkan pada tingkat kepercayaan pasar dan stakeholder terhadap FTG Unpad.

“Jangan persepsikan bahwa banyaknya kerja sama yang dilakukan karena ada unsur pertemanan atau nepotisme belaka. Begitu kita sudah menunjukkan kredibilitas, pasar sendiri yang akan datang sendiri ke kita,” papar Prof. Hendarmawan.

Kredibilitas. Aspek itulah selalu ditekankan oleh FTG Unpad sejak awal. Hal ini dibuktikan dalam penyusunan renstra yang melibatkan semua pihak yang ada. Pada akhirnya, semua pihak akan memahami posisinya dan ikut andil menjalankan program yang ada di dalam renstra.

“Dalam renstra itu, kunci kita adalah kita punya komitmen, komitmen tersebut didukung oleh kerja sama yang melahirkan kesolidan semua pihak yang terlibat, hingga akhirnya kesolidan itu melahirkan kredibilitas yang diakui semua pihak,” ungkap Prof. Hendarmawan.

Aspek inilah yang penting dimiliki untuk meningkatkan aktivitas kerja sama dengan pihak lain. Sebab, jika aspek tersebut sudah dimiliki, bukan hanya diakui oleh pasar, namun diakui pula oleh perguruan tinggi lainnya. Sehingga, Prof. Hendarmawan pun mengharapkan semua fakultas pun menerapkan prinsip tersebut.

Dalam pandangannya, ke depan semua ahli yang ada di setiap fakultas dapat menunjukkan kredibiltas terkait bidang kepakarannya. Semua ahli pun dapat turut berkolaborasi di dalam aktivitas riset, sehingga riset yang dilakukan tidak lagi membawa nama satu fakultas saja tetapi membawa nama satu Unpad.

“Saya yakin Unpad itu bisa, apalagi Unpad punya potensi kepakaran  dari 16 fakultas,” pungkas Prof. Hendarmawan.*

Laporan oleh Arief Maulana /eh *

Share this: