Meski Meningkat, Pembangunan Daya Saing Global Indonesia Tetap Perlu Jadi Prioritas

Sekretaris Senat Unpad, Prof. Dr. Sutyastie Soemitro Remi, menyerahkan buku Daya Saing Ekonomi Nasional Masalah dan Solusi Prioritas” karya dosen dan peneliti Unpad kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas, Prof. Armida Alisjahbana (Foto: Dadan T.)*

[Unpad.ac.id, 14/12/2013] Peringkat daya saing global Indonesia pada tahun 2013 dalam World Economic Forum (WEF) meningkat dari urutan ke-50 menjadi ke-38. Kenaikan peringkat ini menjadi angin segar bagi Indonesia yang selama 3 tahun terakhir peringkatnya selalu menurun.

Sekretaris Senat Unpad, Prof. Dr. Sutyastie Soemitro Remi, menyerahkan buku Daya Saing Ekonomi Nasional Masalah dan Solusi Prioritas” karya dosen dan peneliti Unpad kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas, Prof. Armida Alisjahbana (Foto: Dadan T.)*
Sekretaris Senat Unpad, Prof. Dr. Sutyastie Soemitro Remi, menyerahkan buku “Daya Saing Ekonomi Nasional Masalah dan Solusi Prioritas” karya dosen dan peneliti Unpad kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas, Prof. Armida S. Alisjahbana (Foto: Dadan T.)*

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi, dan Keuangan Unpad, Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE., mengungkapkan, daya saing tersebut terdiri atas beberapa komponen, seperti kelembagaan, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, teknologi. Apabila peringkat 38 tersebut untuk setiap komponen daya saing, maka bisa jadi ada komponen yang peringkatnya naik ataupun menurun.

“Peningkatan peringkat daya saing tersebut terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat juga angka kemiskinan yang menurun. Namun, ada beberapa masalah yang dinilai belum bisa disolusikan,” ungkap Prof. Rina saat menjadi pembicara dalam Seminar “Daya Saing Ekonomi Nasional” Kamis (14/12) di Hotel Aryaduta, Jakarta.

menteri PPNrina indiastutifoto bersamaMasalah ketimpangan merupakan masalah yang dinilai belum bisa disolusikan walaupun daya saing Indonesia itu meningkat. Sehingga, Prof. Rina mengharapkan bahwa peningkatan daya saing masih menjadi prioritas Pembangunan Indonesia periode 2014 – 2018.

Lebih lanjut Prof. Rina mengungkapkan, peningkatan daya saing sendiri bisa dilakukan berdasarkan sektor-sektor produksi utama, seperti pertanian, energi dan sumber daya alam, industri manufaktur, serta sektor jasa keuangan. Dalam hal tersebut, peningkatan daya saing berarti kemampuan setiap sektor dalam menghasilkan produksi atau nilai tambah.

“Peningkatan daya saing itu tidak hanya dilihat dari satu sektor saja, tetapi harus dilihat dari berbagai dimensi. Dalam buku tersebut, semua dimensi akan kita coba kompromikan dan keluarlah solusi,” jelasnya.

Seminar tersebut digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Unpad. Dihadiri langsung oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Prof. Dr. Armida Silsiah Alisjahbana, seminar ini juga menghadirkan pembicara Dr. Prasetijono Widjojo, dan Dr. Three Kian Kwie. Seminar ditutup oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr. Sapta Nirwandar, yang juga Ketua Ikatan Alumni Unpad.

Luncurkan Buku
Adanya masalah tersebut juga membuat para dosen dan peneliti di Unpad pun tergugah untuk membuat solusi. Melalui buku “Daya Saing Ekonomi Nasional Masalah dan Solusi Prioritas” merupakan jawaban dari permasalahan dari peningkatan daya saing yang merujuk pada kesejahteraan masyarakat.

Buku tersebut merupakan buah karya 20 dosen dan peneliti Unpad yang mendasarkan uraian tulisannya kepada pengalaman penelitian, kepakaran di bidangnya masing-masing.

Merujuk pada aspek kesejahteraan, setiap penulis memiliki tugas untuk mengidentifikasi 3 permasalahan, yaitu produktivitas, pendukung daya saing, serta keberpihakan dan keberlanjutan daya saing. “Selanjutnya, kami minta setiap penulis mengeluarkan 5 masalah prioritas dari setiap sektor. Di situlah adanya sentuhan pengkajian didasarkan pada hasil riset dan kepakaran mereka. Dari 5 masalah tersebut, kami minta juga solusi prioritasnya,” kata Prof. Rina.

Melalui buku tersebut, Prof. Rina pun mengharapkan Unpad bisa menjadi bagian dari solusi permasalahan bangsa. “Unpad berharap akan mulai banyak melangkah untuk semakin melakukan dharma pengabdian masyarakat yang inline thd solusi masalah yang dihadapi masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Buku tersebut diluncurkan secara resmi melalui penyerahan yang dilakukan oleh Sekretaris Senat Unpad, Prof. Dr. Sutyastie Soemitro Remi kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas di sela-sela kegiatan seminar.*

Laporan oleh: Arief Maulana /eh *

Share this: