Mahasiswa Asing di Indonesia Turut Sebarluaskan Bahasa Indonesia ke Kancah Internasional

Mahasiswa asing sedang mengikuti salah satu rangkaian kegiatan dalam 2nd International Student Summit di Unpad Jatinangor (Foto: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 14/11/2013] Memperkenalkan Bahasa Indonesia di dunia internasional, tidak hanya dapat dilakukan oleh orang Indonesia saja. Mahasiswa asing yang sedang menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia juga memiliki peran yang cukup besar dalam internasionalisasi Bahasa Indonesia. Saat ini, tiap tahun jumlah mahasiswa asing yang tertarik untuk mempelajari Bahasa Indonesia dan kuliah di Indonesia semakin meningkat, walaupun jumlahnya masih jauh dibandingkan dengan jumlah orang Indonesia yang kuliah di luar negeri.

Mahasiswa asing sedang mengikuti salah satu rangkaian kegiatan dalam 2nd International Student Summit di Unpad Jatinangor (Foto: Tedi Yusup)*
Mahasiswa asing sedang mengikuti salah satu rangkaian kegiatan dalam 2nd International Student Summit di Unpad Jatinangor (Foto: Tedi Yusup)*

“Saat ini mahasiswa asing di Indonesia jumlahnya 8.000-an, jauh dibawah jumlah mahasiswa Indonesia di luar negeri yang jumlahnya 10 kali lipatnya. Untuk itu Dikti melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan jumlah mahasiswa asing di Indonesia antara lain dengan mengikuti pameran pendidikan tinggi di luar negeri, mengadakan program double degree dan sebagainya,” ujar Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Prof. Hermawan K. Dipojono Ph.D saat membuka Pertemuan II Mahasiswa Asing (2nd International Student Summit) di Indonesia di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Rabu (14/11).

Pada kesempatan tersebut Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama Unpad, Dr. med. Setiawan, dr., juga menyampaikan bahwa dengan banyaknya mahasiswa asing yang kuliah di Indonesia, membawa dampak yang lebih besar pada pengembangan Bahasa Indonesia. Selanjutnya ia juga menyampaikan bahwa pertemuan ini juga dapat dijadikan unjuk kebolehan kemampuan para mahasiswa asing tersebut dalam berbahasa Indonesia.

asing2asing3asing4“Pertemuan ini menjadi seleberasi bagi para mahasiswa asing setelah menempuh upaya keras belajar Bahasa Indonesia dan ajang silaturahmi antar mahasiswa asing yang kuliah di Indonesia,”ujarnya.

Pertemuan yang akan berlangsung hingga Minggu (17/11) ini diikuti oleh sekira 150 peserta dari 26 perguruan tinggi di Indonesia yang berasal dari 56 negara. Selain diikuti mahasiswa asing, pertemuan ini juga diikuti oleh pengelola BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing). Mereka akan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) mengenai kurikulum Bahasa Indonesia untuk mahasiswa asing.

Pada pertemuan ini, para mahasiswa asing akan mengikuti lomba debat dan lomba penulisan esai menggunakan Bahasa Indonesia. Mereka juga akan mengikuti pertemuan organisasi International Student Association (ISA) untuk pembacaan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dan pemilihan presiden ISA untuk periode berikutnya.

Untuk memperkenalkan kesenian Sunda, mereka juga diajak bermain angklung secara interaktif pada pembukaan acara tersebut dan melakukan kunjungan ke Saung Angklung Udjo pada keesokan harinya. Selain itu, mereka diperkenalkan permainan tradisional dan objek wisata Kawah Putih, Ciwidey. Tidak hanya itu, peserta juga akan mengunjungi Gedung Merdeka dan Museum Konferensi Asia Afrika untuk mengenal sejarah Konferensi Asia Afrika. *

Laporan oleh: Marlia / eh *

Share this: