Unpad Kembali Sosialisasikan Evaluasi Kualitas Kinerja Dosen

Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan Unpad, Prof. Engkus Kuswarno, saat menjadi salah satu narasumber dalam sosialisasi kebijakan evaluasi kualitas kinerja dosen Unpad di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad (Foto: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 11/10/2013] Sosialisasi mengenai kinerja dosen di setiap program studi di Unpad terus dilakukan. Kali ini, sosialisasi dilakukan dengan para dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) serta Fakultas Hukum (FH). Acara digelar pada Jumat (11/10) di Aula Grha Sanusi Hardjadinata Kampus Unpad Bandung.

Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan Unpad, Prof. Engkus Kuswarno, saat menjadi salah satu narasumber dalam sosialisasi kebijakan evaluasi kualitas kinerja dosen Unpad di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad (Foto: Tedi Yusup)*

Dimoderatori oleh Kepala UPT Humas Unpad, Bambang Hermanto, M.Si., tiap-tiap Wakil Rektor mempresentasikan beberapa kebijakan mengenai kualitas kinerja dosen Unpad. Hal ini terkait dengan adanya kebijakan-kebijakan baru yang belum tersosialisasikan sepenuhnya di tingkat fakultas.

Salah satu aspek yang ditekankan adalah pencapaian tenaga pendidik yang berkualifikasi Doktor. Menurut Wakil Rektor Bidang PPM dan Kerja Sama Unpad, Dr.med. Setiawan, dr., Unpad memiliki jumlah dosen berkualifikasi S3 sekitar 571 orang dari jumlah seluruhnya yaitu 1.799. Angka ini perlu ditingkatkan lagi guna mencapai arah universitas yang lebih baik.

“Di bidang penelitian misalnya, perbandingan antara dosen Doktor dengan Magister baru 1 : 2. Ini harus ditingkatkan. Target optimal kita harus mencapai 2 : 1,” ujar Setiawan.

Meningkatnya jumlah dosen berkualifikasi doktor juga turut meningkatkan aktivitas penelitian. Saat ini tantangan yang dihadapi adalah mengintegrasikan aspek penelitian dengan pendidikan. Sehingga, setiap laboratorium di masing-masing departemen / program studi harus punya kerangka SDM dan substansi yang dikembangkannya.

“Dengan integrasi ini, diharapkan mahasiswa S3 sebelum lulus sudah bisa melakukan publikasi ilmiah,” ujar Dr. Setiawan.

Terkait publikasi ilmiah internasional, Dr. Setiawan juga menyosialisasikan pentingnya kolaborasi untuk meningkatkan kualitas aktivitas penelitian. Unpad pun terus mendorong peningkatkan komunikasi dengan pihak luar untuk meningkatkan aktivitas joint research.

“Dari publikasi ilmiah di Unpad, 80 – 90 % adalah hasil dari kolaborasi. Untuk itu, kita mendorong peningkatan komunikasi dengan pihak luar untuk mendukung kolaborasi tersebut,” ujar Setiawan.

Aspek lain yang dipresentasikan adalah soal konvensi nilai belajar, yaitu memindahkan angka interval yang selama ini digunakan menjadi angka mutlak. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan Unpad, Prof. Engkus Kuswarno.

“Selama ini, huruf mutu diperoleh dari rentang angka interval, misalnya 80 – 100 maka huruf mutunya digenapkan menjadi A. Ke depannya, dosen hanya memasukkan angka murninya saja ke SIAT. Selanjutnya, SIAT akan menentukan huruf mutunya. Sehingga, ini berpengaruh juga pada pemberian predikat cumlaude,” jelasnya.

Selain keduanya, sosialisasi tersebut juga diisi oleh presentasi dari Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi, dan Keuangan, Prof. Rina Insiastuti dan Wakil Rektor Bidang SDM, Sarana dan Prasarana, dan Tata Kelola, Prof. Roni Kastaman.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh *

Share this: