Dini Nurlelasari, Mahasiswa Penerima Bidikmisi Pertama yang Lulus dari Unpad

Dini Nurlelasari usai mengikuti wisuda di Grha Sanusi Harjadinata Unpad, Selasa (27/08). Dini merupakan mahasiswa penerima Bidikmisi pertama yang lulus dari Unpad (Foto: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 27/08/2013] Setelah menempuh studi selama 2 tahun 11 bulan, Dini Nurlelasari akhirnya berhasil meraih gelar sarjana dan diwisuda hari ini, Selasa (27/08). Lulusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unpad ini merupakan penerima Bidikmisi pertama yang lulus dari Unpad.

Dini Nurlelasari usai mengikuti wisuda di Grha Sanusi Harjadinata Unpad, Selasa (27/08). Dini merupakan mahasiswa penerima Bidikmisi pertama yang lulus dari Unpad (Foto: Tedi Yusup)*

“Saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya karena telah memberikan saya kesempatan untuk mendapatkan Bidikmisi. Namun tidak berhenti sampai disini, tanggung jawab yang lebih besar ada di depan mata. Saya harus bisa bermanfaat untuk orang banyak,” tutur Dini saat ditemui di ruang UPT Humas Unpad Bandung usai Prosesi Wisuda Sesi I, Selasa (27/08).

Bidikmisi adalah program bantuan biaya pendidikan yang diberikan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan . Program ini dilakukan pertama kali pada tahun 2010 kepada mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai namun kurang mampu secara ekonomi. Dini adalah satu dari 500 mahasiswa yang diterima Unpad dengan bantuan dana Bidikmisi pada tahun tersebut.

Sebagai penerima Bidikmisi, Dini menuturkan bahwa banyak manfaat yang ia dapatkan. Selain kuliah di perguruan tinggi negeri secara gratis, ia juga mendapatkan tunjangan setiap bulan dan uang buku setiap semester. Dengan demikian, Dini menjadi tidak membebani orang tuanya. “Saya bisa meringankan beban orang tua. Orang tua saya dagang seadanya,” ungkap gadis kelahiran Bandung, 19 Februari 1992 ini.

Dengan dibebaskannya dari biaya kuliah, Dini mengaku memiliki beban moral tersendiri. Ia menjadi terpacu untuk berprestasi dan belajar lebih semangat lagi. Apa yang didapatnya, harus “dikembalikan” juga pada negara. Ia harus menjadi orang yang bermanfaat untuk bangsa dan negara.

Dini merupakan salah satu dari tiga wisudawan Unpad yang lulus kurang dari 3 tahun dan diwisuda pada Wisuda Unpad Gelombang IV TA 2013/2014. Lulus cepat, memang itu yang diinginkan oleh Dini. Ia mengaku ingin cepat-cepat melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

“Saya ingin bisa melanjutkan studi, soalnya kalau sudah tambah tua nanti konsentrasi berkurang, kesibukan juga semakin bertambah. Makanya kalau bisa cepat kenapa enggak,” tutur Dini yang berhasil lulus Sarjana dengan IPK 3,59 ini.

Dini Nurlelasari saat bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhammad Nuh, di Gedung Rektorat Unpad pada 26 Juli 2013 lalu (Foto: Tedi Yusup)*

Ditanya soal strategi belajar, Dini mengaku tidak memiliki strategi khusus. Ia juga mengaku dapat membagi waktu secara seimbang antara belajar, bermain, dan berorganisasi. “Ya kalau ada tugas jangan ditunda-tunda, harus langsung dikerjakan. Di kelas juga harus fokus sama apa yang disampaikan dosen. Kalau waktunya main ya main, waktunya belajar ya belajar. Harus bisa menempatkan waktu yang sesuai,” tutur Dini yang aktif di Himpunan Mahasiswa Ilmu Sejarah ini.

Dengan apa yang diperolehnya saat ini, Dini berharap bisa mengamalkan ilmunya minimal untuk orang-orang disekitarnya. Ia juga ingin meningkatkan kualitas diri agar bisa bermanfaat untuk masyarakat.

Kedepannya, Dini berharap dapat mewujudkan cita-citanya untuk menjadi dosen. Dengan menjadi dosen, Dini ingin mendidik sekaligus membentuk generasi muda untuk bisa berjuang membangun bangsa. Selain itu, ia juga ingin melakukan berbagai penelitian yang dapat bermanfaat untuk orang banyak, terutama terkait bidang ilmu yang kini sedang ditekuninya, ilmu pariwisata.

“Walaupun negara lain sudah maju, sebenarnya Indonesia gak ketinggalan tapi sedang berkembang. Jadi ya perkembangan ilmu pengetahuan sudah cukup bagus, tapi musti lebih banyak lagi kaum muda yang bangkit untuk membangun bangsa ini,” ujar Dini. *

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh *

Share this: