Unpad Terima Penghargaan “Pelestari Sumber Daya Air “ di Indonesia Green Awards 2013

Prof. Dr. Hendarmawan, Ir., M.Sc (jas hitam) saat mewakili Unpad menerima Indonesia Green Awards 2013 *

[Unpad.ac.id, 26/06/2013] Unpad menerima penghargaan Indonesia Green Awards (IGA) 2013 untuk kategori Pelestari Sumber Daya Air. Pemberian penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan RI, Hadi Daryanto, kepada Dekan Fakultas Teknik Geologi (FTG) Unpad, Prof. Dr. Hendarmawan, Ir., M.Sc., Selasa (25/06) di Jakarta.

Prof. Dr. Hendarmawan, Ir., M.Sc (jas hitam) saat mewakili Unpad menerima Indonesia Green Awards 2013 *

Kategori tersebut disematkan kepada Unpad terkait dengan pembangunan Waterpond, Sumur Resapan, dan Biopori di Kampung Cikurutug, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Sukabumi. Pembangunan  tersebut merupakan kerja sama antara FTG Unpad dengan PT. Aqua Golden Misissipi.

Menurut Prof. Hendarmawan, pembangunan tersebut didasarkan pada riset yang telah dilakukan sejak 2006 lalu terkait dengan konservasi air. FTG Unpad yang pada waktu itu masih berstastus program studi, sudah mengembangkan keahlian di bidang Hidrogeologi ke arah konservasi menggunakan teknologi Isotop Stabil. Teknologi inilah yang dipakai dalam pembangunan sistem konservasi air tersebut.

“Teknologi ini nyatanya masih jarang di Indonesia, padahal teknologi itu penting supaya konservasi lebih punya presisi yang tinggi,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (26/06).

Daerah Cicurug Sukabumi dipilih karena daerah ini merupakan kawasan industri di Sukabumi. Daerah tersebut pun dipilih berdasarkan diskusi antara Prof. Hendarmawan dengan pihak Aqua. “Di beberapa daerah lain, banyak industri yang tutup karena daerahnya yang sudah kesulitan air. Oleh karena itu, riset ini kita kembangkan untuk menjaga ketersediaan air di kawasan industri,” ungkapnya.

Proyek ini juga merangkul semua ahli dari berbagai disiplin ilmu di Unpad, seperti Antropologi, Komunikasi, Pertanian, hingga Ekonomi.

Menurut Prof. Hendarmawan, teknologi yang dikembangkan selama 8 tahun ini diakui memiliki banyak manfaat. Untuk segi alam, teknologi ini mampu mencegah terjadinya amblasan tanah. Hal tersebut didasarkan pada kemampuan dari teknologi tersebut yang menyeimbangkan tatanan air sehingga mencegah permukaan tanah menurun.

Manfaat selanjutnya adalah menjaga kesuburan tanah dan tanaman, ground water sustainable, serta masyarakat pun dapat memanfaatkan potensi tersebut untuk kepentingan hidup. Dari segi lain, keberlangsungan industri pun akan terjaga karena pasokan air ke industri tetap ada.

Di Unpad sendiri, Prof. Hendarmawan pun tengah mengembangkan teknologi eco campus, sebuah teknologi pengelolaan air di lingkungan Kampus Unpad. Proyek ini ditargetkan akan selesai pada 3 -4 tahun mendatang.

IGA 2013 yang diinisiasi oleh The La Tofi School of CSR merupakan penghargaan  yang diberikan kepada para pihak yang mengupayakan pelestarian lingkungan, termasuk perusahaan yang melaksanakan tanggung jawab sosial dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unpad, Prof. Dr. Wawan Hermawan, MS., mengungkapkan, melalui penghargaan tersebut diharapkan dapat mendorong para peneliti lain di Unpad untuk mampu memublikasikan hasil-hasil penelitiannya.

“Ini adalah suatu kebanggaan bagi Unpad, dan kita akan terus berupaya memfasilitasi berbagai penelitian yang berbasis kepada masyarakat,” ujar Prof. Wawan. *

Laporan oleh: Arief Maulana / eh *

Share this: