Program Studi Sastra Jerman Unpad Gelar Apresiasi untuk Jutta Kunze, M.A.

Jutta Kunze MA (kiri) dan Dr. Damayanti Priatin (Foto: Erman)*

[Unpad.ac.id, 3/05/2013] Setelah menjalani tugas dari Deutscher Akademischer Austausch Dienst (DAAD) untuk mengajar di program studi Sastra Jerman Unpad sejak 2007, Jutta Kunze, M.A., kini hampir memasuki masa akhir tugasnya. Untuk mengapresiasi pengabdian Jutta, prodi Sastra Jerman Unpad menyelenggarakan “Apresiasi bagi Pengabdian Jutta Kunze, MA” di Aula PSBJ Fakultas Ilmu Budaya Unpad Jatinangor, Jumat (3/05).

Jutta Kunze MA (kiri) dan Dr. Damayanti Priatin (Foto: Erman)*

“Sebagai rasa hormat dan penghargaan kami terhadap pengabdian Jutta Kunze, sejak tahun 2007, kami mengucapkan terima kasih melalui kegiatan ini. Ini juga merupakan rasa terima kasih kami terhadap kerja sama yang telah dilakukan dengan DAAD,” ujar Ketua prodi Sastra Jerman Unpad, Dr. Damayanti Priatin, MHum.

Lebih lanjut Dr. Damayanti mengatakan, kehadiran Jutta Kunze di Sastra Jerman Unpad telah membawa dampak positif. Jutta dipandang sangat aktif menyumbangkan saran terhadap proses belajar mengajar sehingga Sastra Jerman Unpad dapat meningkatkan kualitasnya. Jutta juga mengajarkan drama dan puisi Jerman kepada mahasiswa.

“Jutta Kunze juga tertarik dengan program Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Unpad, dan ikut serta dalam KKNM 2009 di Subang. Kegiatan itu diinformasikannya ke Jerman, dan membuat beberapa mahasiswa Jerman kemudian datang ke Unpad untuk mengikuti KKNM,” ujar Dr. Damayanti.

Jutta sendiri dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Unpad untuk berkontribusi mengajar di Sastra Jerman Unpad. Jutta merasa sangat senang dan mengaku nyaman selama berada di Bandung.

Kegiatan “Apresiasi bagi Pengabdian Jutta Kunze, MA” ini terdiri dari dua kegiatan, yaitu Monolog “Also Sprach Zarathustra” oleh Wawan Sofwan pada Kamis (2/05) kemarin, dan diskusi panel bertema “Deutsche Literatur in Indonesien” pada Jumat (3/05). Diskusi panel menghadirkan narasumber Dr. Phil. N.R. Purnomowulan (Unpad), Anton Solihin (Perpustakaan Batu Api), dan Dr. Lucia Hilman (Universitas Indonesia).

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor III Unpad, Dr. med. Setiawan, dr., Direktur Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni Unpad, Dr. Ir. Heryawan Kemal Mustafa, MSc., pimpinan Fakultas Ilmu Budaya Unpad, serta pimpinan DAAD Jakarta.

Dilla, mahasiswi Sastra Jerman angkatan 2010 memiliki pandangan positif terhadap sosok Jutta. “Ibu Jutta itu sangat tegas saat mengajar, dia juga sangat tepat waktu, tidak pernah absen ke kelas. Sebagai native speaker, cara mengajarnya juga mudah diserap oleh mahasiswa,” ujar Dilla yang pernah diajar oleh Jutta.*

Laporan oleh: Erman/am*

Share this: